Mohon tunggu...
Volunteer Social of Psychology
Volunteer Social of Psychology Mohon Tunggu... Lainnya - Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang

Volunteer Social of Psychology atau yang seringkali disingkat dengan nama VOSSIL merupakan sebuah unit aktivitas mahasiswa yang bergerak di bidang sosial dan berdiri di bawah naungan divisi sosial BEM Fakultas Psikologi. Unit ini mulai diresmikan pada tanggal 27 Agustus 2014.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Terapi Bermain Kriya dengan Membuat Pembatas Buku dan Gantungan Kunci Akrilik

14 Oktober 2022   15:18 Diperbarui: 14 Oktober 2022   15:23 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Membuat Gantungan Kunci Akrilik/dokpri

Pada Minggu (9/10/2022), VOSSIL kembali melaksanakan pendampingan berupa terapi bermain kriya kepada anak disabilitas di Paguyuban Mutiara Kasih. Meskipun diselenggarakan setelah beberapa waktu dari kegiatan sebelumnya, kegiatan kali ini tetap memiliki keseruan dan kebermanfaatan yang tidak kalah dari kegiatan sebelumnya. Lebih tepatnya, terapi kriya pada kesempatan kali ini adalah membuat pembatas buku dan gantungan kunci akrilik. 

Harapannya kegiatan ini dapat menstimulasi sensor motorik para anak disabilitas sehingga menjadi lebih luwes, meningkatkan kemampuan koordinasi, mendorong kemampuan mengolah ide, membentuk daya imajinasi, meningkatkan kepercayaan diri, dan meningkatkan kreativitas anak penyandang disabilitas.

Proses Pemberian Instruksi/dokpri
Proses Pemberian Instruksi/dokpri

Dikarenakan pada kegiatan kali ini akan diberikan dua jenis terapi bermain kriya, maka untuk mempertahankan suasana hati dan antusiasme dari para peserta, panitia membagi kegiatan menjadi dua sesi. 

Pertama, membuat pembatas buku. Sebelum peserta membuat pembatas buku sesuai dengan ide dan kreativitasnya, perwakilan panitia terlebih dahulu menginstruksikan kepada peserta bagaimana teknis atau proses membuatnya. 

Setelah instruksi pembuatan pembatas buku disampaikan dan dapat dipahami oleh peserta, panitia yang bertugas kemudian membagikan perlengkapan yang dibutuhkan meliputi cat akrilik, pensil, kuas, palet, serta kertas yang akan digunakan sebagai pembatas buku. Selain itu, agar tangan tetap bersih, peserta juga diberikan sarung tangan plastik.

Proses Membuat Pembatas Buku/dokpri
Proses Membuat Pembatas Buku/dokpri

Dalam proses terapi bermain kriya ini, peserta didampingi oleh para volunteer guna membantu mengarahkan dan menemani para peserta. Pada kesempatan kali ini terdapat total lima peserta yang hadir dengan jenis disabilitas meliputi tunagrahita, down syndrome, tuna rungu, dan autis, yang mana setiap pesertanya ini didampingi oleh satu sampai dua volunteer.

Proses Membuat Pembatas Buku/dokpri
Proses Membuat Pembatas Buku/dokpri

Setelah pembuatan pembatas buku selesai, para volunteer mengajak peserta untuk mengeringkan hasil karya mereka tersebut. Dari hasil ini terlihat bahwa para peserta sudah dapat mengeksplorasi kreativitasnya karena mampu membuat pembatas buku dengan isi yang beragam, mulai dari bunga, kendaraan, alam, maupun binatang.

Pembatas Buku yang Dihasilkan/dokpri
Pembatas Buku yang Dihasilkan/dokpri

Terapi bermain kriya yang kedua yakni peserta membuat gantungan kunci akrilik. Hampir sama dengan terapi pertama, terapi kali ini juga diawali dengan pemberian instruksi mengenai cara membuat gantungan kunci akrilik. 

Setelah itu, panitia juga mengenalkan dan memberikan peralatan yang dibutuhkan kepada peserta seperti gantungan kunci polos, kuas, cat akrilik, palet, resin, dan sarung tangan. Kegiatan membuat gantungan kunci akrilik pun dimulai ketika peserta sudah dapat memahami instruksi yang diberikan oleh panitia.

Proses Membuat Gantungan Kunci Akrilik/dokpri
Proses Membuat Gantungan Kunci Akrilik/dokpri

Seperti beberapa kegiatan sebelumnya, para volunteer juga tetap melakukan proses pendekatan dengan para peserta agar dapat mengetahui sejauh mana eksplorasi diri mereka sendiri melalui terapi bermain kriya yang diberikan. 

Saat melakukan kegiatan terapi pun tampak keceriaan dan semangat dari raut wajah peserta. Mereka sangat aktif mengikuti arahan yang diberikan, sehingga meningkatkan semangat para volunteer untuk membersamai mereka dalam bimbingan terapi hingga selesai. 

Dapat dikatakan bahwa pada tahap ini keakraban serta komunikasi antara volunteer dan peserta semakin menguat. Hal ini dibuktikan dengan para peserta seringkali bercerita di sela-sela terapi bermain kriya yang masih berlangsung.

Proses Membuat Gantungan Kunci Akrilik/dokpri
Proses Membuat Gantungan Kunci Akrilik/dokpri

Sama seperti saat membuat pembatas buku, peserta yang telah menyelesaikan pembuatan gantungan kunci diajak untuk mengeringkan hasil karyanya. 

Gantungan Kunci yang Dihasilkan/dokpri
Gantungan Kunci yang Dihasilkan/dokpri

Kegiatan pun dilanjutkan pada pemberian ice breaking, berupa senam bersama. Senam dipilih karena dapat membantu merilekskan tubuh dan meningkatkan suasana hati peserta. Tidak hanya peserta, para orang tua juga berpartisipasi dalam melakukan senam. 

Ice Breaking/dokpri
Ice Breaking/dokpri
Ice Breaking/dokpri
Ice Breaking/dokpri

Selepas ice breaking dan seluruh kegiatan terapi selesai, para peserta, orang tua, volunteer, dan panitia beristirahat sembari mengonsumsi kudapan yang disediakan dengan diselingi obrolan ringan. 

Ketika waktu istirahat berakhir, maka rangkaian terapi bermain kriya pada kesempatan kali ini pun berakhir. Dari harapan kegiatan yang telah dipaparkan di atas, terlihat bahwa secara positif harapan-harapan tersebut telah terwujud. Misalnya saja, secara kreativitas terlihat dari peserta yang mampu membuat pembatas buku dan gantungan kunci akrilik yang indah dengan warna bervariatif, yang menunjukkan adanya kebebasan mengeksplorasi diri mereka sendiri. Tidak hanya itu, secara motorik juga terlihat ketika para peserta mampu memegang kuas dengan cukup stabil.

Kegiatan pada kesempatan kali ini berjalan dengan penuh keceriaan dan kebermanfaatan, diikuti secara aktif oleh peserta, dan memenuhi harapan yang dicanangkan sejak awal perencanaan program terapi bermain kriya ini dilaksanakan. 

Tentunya akan ada kegiatan menarik lagi dalam kesempatan berikutnya. So, stay tune ya!

Dokumentasi Akhir Kegiatan/dokpri
Dokumentasi Akhir Kegiatan/dokpri

SALAM INKLUSI!

BERSAMA KITA SATU, BERSATU KITA MAMPU!

Find us on instagram @vossilpsychologyum

--- 

Penulis: Muhammad Faisal Hidayat (Sie Jurnalistik)

Editor: Rayza Ilfie Azkya Ashgarie

Dengan review oleh Staff Sie Jurnalistik, Panitia Inti, dan Steering Committee.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun