Mohon tunggu...
Vornalita Pelsa Sambalao
Vornalita Pelsa Sambalao Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S3 Ilmu Pendidikan - Program Pascasarjana Undiksha

Saya adalah seorang yang peduli dengan pendidikan anak. Pendidikan yang saya jalani harus dapat membantu saya dalam berkontribusi di dunia pendidikan. Hobi berenang, nonton serta travelling membuat saya memiliki banyak cerita yang bisa dibagikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ibu Sibuk Dengan Sosial Media: Dampaknya Bagi Pendidikan Anak

4 Desember 2024   19:05 Diperbarui: 4 Desember 2024   19:14 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber dari https://keluargabahagia-news.blogspot.com/

Di era digital ini, sosial media telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari banyak orang, termasuk para ibu rumah tangga. Sosial media menawarkan hiburan, informasi, dan koneksi yang mudah dengan dunia luar. Namun, penggunaan sosial media yang berlebihan, terutama oleh seorang ibu, dapat menimbulkan dampak negatif, terutama bagi pendidikan anak-anaknya.

Seorang ibu memiliki peran yang sangat vital dalam mendidik dan membimbing anak-anaknya. Sejak dini, anak-anak membutuhkan perhatian, kasih sayang, serta bimbingan yang penuh dari orang tua mereka. Namun, ketika seorang ibu lebih banyak menghabiskan waktunya di sosial media daripada mendidik anak, maka bisa dipastikan bahwa pendidikan anak-anaknya akan terlantar. Dalam tulisan ini, kita akan membahas bagaimana ketergantungan ibu pada sosial media dapat mempengaruhi perkembangan dan pendidikan anak, serta bagaimana pentingnya kesadaran akan peran ibu dalam kehidupan anak.

1. Ketergantungan Ibu pada Sosial Media

Sosial media sering kali menjadi tempat bagi banyak orang untuk mencari hiburan, berkomunikasi dengan teman, atau mengikuti berbagai tren. Bagi seorang ibu, sosial media bisa menjadi cara untuk melepaskan diri dari rutinitas rumah tangga yang melelahkan. Namun, ketika waktu yang dihabiskan untuk berselancar di sosial media melebihi waktu yang digunakan untuk berinteraksi dengan anak-anak, maka dampaknya bisa sangat besar bagi perkembangan anak-anak tersebut.

Ketika ibu terlalu asyik dengan ponsel atau tablet, anak-anak merasa diabaikan. Mereka mungkin merasa kesepian, tidak diperhatikan, atau bahkan tidak dihargai. Anak-anak membutuhkan perhatian yang penuh dari orang tuanya untuk bisa tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan memiliki keterampilan sosial yang baik. Namun, saat ibu lebih memilih untuk scroll feed media sosial atau terjebak dalam diskusi online yang tak berujung, kesempatan untuk memberikan perhatian yang berarti pada anak-anak pun menjadi terbatas.

2. Dampak Terhadap Pendidikan Anak

Salah satu peran utama seorang ibu adalah mendidik anak, baik dalam hal akademik maupun sosial. Pendidikan tidak hanya tentang mengajarkan anak membaca atau menulis, tetapi juga tentang memberikan mereka wawasan, membimbing mereka dalam kehidupan sehari-hari, dan memberikan nilai-nilai yang membentuk karakter mereka.

Namun, ketika seorang ibu lebih banyak menghabiskan waktu di sosial media, anak-anak tidak mendapatkan bimbingan yang mereka butuhkan. Anak-anak membutuhkan dukungan orang tua dalam mengerjakan pekerjaan rumah, memotivasi mereka untuk belajar, dan memberikan pengarahan yang jelas mengenai pentingnya pendidikan. Jika ibu tidak terlibat dalam proses ini, anak-anak akan merasa kurang dihargai dalam pendidikan mereka, dan dampaknya bisa terlihat pada hasil akademik mereka yang menurun.

Tanpa keterlibatan aktif ibu dalam pendidikan mereka, anak-anak cenderung kurang termotivasi, bahkan mungkin merasa tidak ada yang peduli dengan pendidikan mereka. Ini bisa mempengaruhi sikap mereka terhadap sekolah dan belajar, yang bisa berlanjut hingga dewasa. Anak-anak yang tidak mendapat perhatian dalam hal pendidikan dari orang tua mereka lebih mungkin mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan akademik mereka dan bisa kehilangan rasa percaya diri.

3. Mengabaikan Kebutuhan Emosional Anak

Selain dampak pada pendidikan, ketergantungan seorang ibu pada sosial media juga mengabaikan kebutuhan emosional anak-anaknya. Anak-anak, terutama yang masih kecil, membutuhkan waktu bersama orang tua mereka untuk belajar tentang hubungan, kasih sayang, dan empati. Ketika ibu lebih banyak menghabiskan waktu di dunia maya, hubungan emosional dengan anak-anak bisa menjadi renggang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun