Mohon tunggu...
Voril Marpap
Voril Marpap Mohon Tunggu... Karyawan Honorer Pemda KOta Baubau -

Pemuda sederhana, Baik hati dan Tidak sombong

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Insiden Miringnya Tangga Penumpang KM Tidar

4 Mei 2014   05:25 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:54 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13991306721858562332

[caption id="attachment_334551" align="aligncenter" width="300" caption=" Detik-Detik Miringnya Tangga KM Tidar di Pelabuhan Murhum Baubau"][/caption]

Hari ini, aku akan memulai dengan catatan detik-detik  dari insiden miringnya tangga penumpan KM Tidar di Pelabuhan Murhum Baubau sabtu (3/5). Ketika itu aku sedang mengantar keluarga ku yang bernama Bahrun yang juga merupakan penumpang KM Tidar tujuan tanjung priok Jakarta. Memang kawan, dari awal, saya merasa sepertinya sudah ada yang aneh dengan tangga penumpang kelas ekonomi itu, Pasalnya tangga kapal dan badan kapal terlihat sudah tidak seimbang tangga yang awalnya terlihat kokoh tiba-tiba miring hingga berpisah dengan badan kapal KM Tidar milik PT Pelni.

Beruntung, Petugas yang ada diatas kapal KM Tidar tersebit terlihat sangat cekatakan, tanpa membuang-buang waktu, dirinya langsung memberitahukan kepada seluruh petugas pelabuhan yang sedang bertugas melalui HT yang digenggamnya. Sambil memberitahukan bahwa ada yang tidak beres dari tangga penumpang itu, sesegera mungkin petugas tersebut menghimbau para penumpang untuk tidak menaiki tangga tersebut. Hingga akhirnya kurang lebih 15 menit kemudian tiba-tiba terdengar suara gemuruh yang sangat menyita perhatian orang-orang yang ada di pelabuhan murhum saat itu. Ia kawan tangga kapal KM Tidar itu tiba-tiba miring hingga berpisah dengan badan kapal  KM Tidar,  sungguh kawan peristiwa yang tidak terduga itu, kejadiannya sangat cepat sekali.

Syukurnya insiden miringnya tangga KM Tidar tersebut terjadi setelah para penumpang telah dilarang oleh petugas pelabuhan untuk tidak menggunakan tangga tersebut hingga akhirnya pada insiden tersebut tidak melahirkan korban jiwa . Hanya saja akibat dari peristiwa itu, seluruh penumpang baik yang sedang turun maupun yang sedang akan naik kapal terpaksa harus menunggu lagi hingga kurang lebih 1 jam lamanya untuk kembali menggunakan tangga penumpang tersebut.

Walaupun demikian adanya kawan, ke khawatiran tentu tetap ada, hal tersebut akan selalu ada jika para petugas dan seluruh penumpang yang ada tidak berhati-hati dalam menaiki tangga tersebut. Oleh sebab itu, dapat saya pastikan kawan, peristiwa tersebut menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua bahwasanya apa pun yang terjadi, diharapkan kita semua agar selalu waspada dan berhati-hati . Bukannya sok menggurui tetapi menurut saya, insiden tersebut terjadi karena ulah dari para buruh kapal yang tidak pernah tertib, hingga akhirnya membuat tangga tersebut menjadi miring.

Asumsinya bahwa yang selalu berdesak-desakan itu bukan penumpang kapal melaikan para buruh yang seenak perutnya masuk keluar dari dalam kapal untuk menawarkan jasanya. Tapi harus juga diingat kawan jangan sampai kita terburu buru akibatnya sangat fatal sekali. Kemudian yang menjadi masaalah utama adalah jida diantara para penumpang ada yang menjadi korban, dalam hal ini siapa yang bertanggung jawab?

Tentunya, dari insiden tersebut, membuat kita sadar bahwa apa yang terjadi hari ini adalah gambaran bahwa dalam setiap perjalanan yang menggunakan tangga kapal sedapat mungkin digunakan dengan bijaksana, tidak seenak jidat kita keluar masuk tangga sambil lari-lari, seperti itulah ulah para buruh kapal yang saya anggap sok sok itu.

Akhirnya saya hanya memberikan saran kepada para buruh itu, tidak ada salahnya kalau kita menggunakan tangga penumpang dengan tertib karena itu semua demi keselamatan kita semua. Demi kenyamanan para penumpang sehingga keselamatan dan kesehatan kerja dapat tercapai yang pada akhirnya insiden tersebut tidak akan terulang kembali di hari-hari yang akan datang.

Wassalam,

Voril Marpap

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun