Mohon tunggu...
Voni Anggraeni
Voni Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Buku Inspirasi Menu Makanan Pendamping ASI Cegah Balita Kurang Gizi

4 November 2024   21:00 Diperbarui: 19 November 2024   05:39 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang, Sabtu (12/10/2024). Mahasiswa PKL SKM PENGGERAK UNNES 2024 melakukan aksi nyata pencegahan dan penanggulangan wasting melalui pembuatan PMT dan buku menu berisi resep PMT (pemberian makanan tambahan) untuk balita usia 6-12 bulan.

Berdasarkan Profil Dinas Kesehatan Kota Semarang 2023, kasus wasting atau gizi kurang dan buruk di Kecamatan Semarang Utara tertinggi berada di wilayah Puskemas Bandarharjo yakni balita status gizi kurang mencapai 82 dan gizi buruk berjumlah 5 dari total 3.693 balita yang diukur.

Karakteristik penduduk daerah pesisir yang sebagian berpenghasilan rendah dan kondisi perekonomian menengah ke bawah menjadi salah satu penyebab kekurangpedulian terhadap pemberian nutrisi sesuai pada balita sehingga rentan balita mengalami gizi kurang atau wasting. Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Semarang bermitra dengan Posyandu Tunas Harapan RW 11 Kelurahan Tanjung Mas, Kota Semarang melakukan serangkaian program "Pencegahan dan Penanggulangan Wasting pada Balita" salah satunya dengan cara edukasi gizi berupa penyuluhan cara pencegahan wasting, serta edukasi pemenuhan nutrisi usia balita 6-12 bulan. Selain melakukan penyuluhan, dilakukan pula pembuatan puddot atau pudding sedot sebagai salah satu wujud pelaksanaan PMT yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi balita pendamping ASI eksklusif.

Tujuan dari program ini ialah supaya orang tua balita, kader posyandu, serta pemerintah setempat saling bersinergi dalam penanggulangan malnutrisi karena gizi kurang di kalangan balita. Implementasi dari penyusunan buku menu PMT tersebut yakni pembuatan dan pendistribusian secara langsung pudding sedot, lantas didapatkan tanggapan baik dan terbuka dari berbagai pihak seperti petugas puskesmas, kelurahan, serta kader posyandu setempat. Selain aksi bentuk nyata penyediaan pudding sedot, penerbitan buku menu berisi macam-macam inspirasi resep PMT yang diperuntukkan khusus orang tua balita serta para kader posyandu untuk dijadikan pedoman serta variasi penyediaan PMT sehari-hari. Di dalam buku menu tersebut telah dirancang bahan dan tata cara pembuatan, menu sesuai dengan kategori usia balita, serta manfaatnya dari bahan pangan yang diolah.

Dengan adanya buku kumpulan menu PMT tersebut yang disebarluaskan melalui ketua Forum Kesehatan Keluarga sekaligus Kader Posyandu Tunas Harapan RW 11 Kelurahan Tanjung Mas diharapkan dapat dijadikan atensi untuk pihak-pihak terkait terutama pemangku kebijakan serta pemegang program kesehatan pemerintah setempat supaya lebih peduli dalam pelaksanaan serta pengolahan PMT pendamping ASI eksklusif supaya kebutuhan gizi balita terpenuhi dan tidak ada balita yang berstatus kurang gizi khususnya di wilayah Tanjung Mas, Semarang Utara, dan sekitarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun