Tidak dipungkiri lagi, jika bisnis ticketing dan travel agent semakin berkembang. Apalagi semenjak adanya peraturan pemerintah yang melarang adanya loket tiket di Bandara. Alhasil, demand terhadap bisnis ini pun meroket. Meski demikian, tidak semua merek bisnis ticketing dan travel mampu memberikan layanan dan produk yang berkualitas baik untuk konsumen mau pun mitra-mitra agentnya. Banyak di antara merek tersebut yang menggunakan sistem yang sulit dipahami dan ribet.
Namun tidak demikian dengan Voltras Agent Network, atau yang kerap disingkat menjadi VAN ini. Voltras hadir dengan menawarkan kemudahan dalam bisnis jualan tiket dan travel. Pasalnya, Ahmad Ulya sang owner, sangat memahami industri ini. Bisnis yang dibangunnya bahkan berawal dari pengalamannya menjadi sub agen tour and travel. Ulya meluncurkan Voltras Agent Network pada April 2012 lalu. Kini, jaringan bisnisnya telah berjumlah lebih dari 12000-an agent!
Ulya mengawali bisnisnya dengan menjadi sub agen pada tahun 2008. Ia mengakui, ketika itu banyak hal yang ia alami dan bisa dijadikan pelajaran. Pada saat ia menjadi sub agen, banyak kerumitan proses yang harus dialaminya ketika berjualan tiket. Salah satunya adalah prosesnya manual, yakni booking tiket melalui telepon, YM maupun email. Kendalanya terletak pada jam operasionalnya. Ambil contoh bila jam operasionalnya hanya sampai jam 6 sore, ketika ada klien yang mau issued tiket jam 7 malam jelas tidak bisa.
“Kendala lainnya sangat merepotkan dan biaya yang harus dikeluarkan jadi lebih besar. Hal tersebut dikarenakan adanya proses-proses manual sehingga harus ada manusia untuk mengurusi semua hal itu,” tukas Ulya.
Berdasarkan pengalamannya tersebut, Ulya mencoba menciptakan sistem untuk mempermudah segala macam kesulitan dalam bisnis travel agent. Ulya memaparkan, diferensiasi dari sistem yang Voltras miliki adalah real online dan full automatic. Pertama, untuk top up tidak perlu melakukan konfirmasi, karena Voltras Agent Network menggunakan payment gateway. Yang kedua, booking dan issued tiket bisa dilakukan sendiri oleh mitra, karena tanpa perantara operator. “Kami full automatic, tidak ada campur tangan orang di sini, jadi tiket kami original,” tutur Ulya.
Ada satu feature yang travel agent lain tidak punya, yakni Auto Ticket. Normalnya sistem travel agent yang ada adalah travel agen melakukan reservasi, lalu diberikan ke calon penumpang, kemudian ditunggu sampai batas waktunya, lalu si calon penumpang transfer barulah melakukan issued. Auto ticket tidak perlu seperti itu, setelah calon penumpang booking, mereka akan diberikan kode untuk pembayaran, cukup mudah.
“Langkahnya; Pertama, ketika calon penumpang transfer pembayaran, maka dia tidak perlu konfirmasi, karena di ATM akan tertera atas nama travel agent dari mitra bukan perorangan. Yang kedua, saya tidak perlu melakukan pengecekan rekening. Yang ketiga saya tidak perlu melakukan issued ticket, karena ketika penumpang bayar di Internet Banking ataupun ATM, akan ada server yang otomatis langsung mengurus segalanya,” jelas Ulya.
Sistemnya Dinamis dan Inovatif
Setelah sukses menghadirkan fitur ajaib “Autoticket”, VAN kemudian meluncurkan produk barunya yang mengedepankan sisi teknologi dan inovasi-inovasi yang dikembangkannya sebagai penyempurna produk sebelumnya. Hadirlah Voltras Internet Booking Engine (VIBE) sebagai fitur andalan. Sehingga pebisnis travel lebih fokus untuk melakukan promosi, selling dan marketing dan dapat memenuhi segmen pasar yang menginginkan self service.
Menurut Ulya, VAN adalah satu-satunya sistem travel online yang memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam setiap transaksinya, dengan menggunakan sistem reservasi yang mudah dan cepat dalam penggunaannya. Karena VAN mengadopsi One Stop Booking yang sudah terbukti, bahkan kini sudah dapat melakukan semua transaksi secara individu (searching, booking, issued, dan print tiket sendiri) selama 24 jam nonstop, tanpa perantara operator atau terbatasnya waktu pelayanan untuk melakukan semua transaksi.