Mohon tunggu...
Putri Desita Sari
Putri Desita Sari Mohon Tunggu... -

Pengendali Emodi dan Ekspresi di Kejiwaan Pribadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Kemiskinan: Orang-orang

27 Februari 2014   20:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:24 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Orang-orang

Jalan hidup bagaikan angin

Terkadang bertiup di atas

Namun, terkadang berhembus di bawah

Saat terantuk batu, orang-orang itu akan tertawa

Saat bermandi darah, orang-orang akan terbahak-bahak

Saat otot melemah, orang-orang memelas

.................................................................................................

Panas matahari, dingin angin malam

Menjadi orang terbaik dalam hidupku

Uang seribu menjadi penjagaku

Di saat perut melilit, disaat hutang mencekik,

Dan disaat rentenir mengetuk pintu

.................................................................................................

Pagi singkong, siang daunnya

Pagi nasi, siang jagung



Ganjalan perut saat lapar

Ganjalan asa untuk mengimajinasi berbagai rasa

Ku hanya bisa ber asa semoga orang-orang

Hidup bahagia dengan jerih payahku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun