Mohon tunggu...
dwi arif setiawan
dwi arif setiawan Mohon Tunggu... -

nama dwi arif setiawan, lahir di tahun logam kota Temanggung JAWA TENGAH

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

CIRI FISIK BERBAGAI ETNIS

8 Juni 2012   16:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:13 2639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

- Dalam pendapat apakah anda lebih menghargai pendapat dari orang tampan / cantik, dan hati anda mudah meremehkan pendapat jika yang memberi pendapat itu berwajah jelek.

- Jika anda bos pernahkah jika karyawan dari lawan jenis anda yang berwajah tampan / cantik berbuat kesalahan dalam pekerjaannya anda mudah memaklumi, sementara jika kesalahan yang sama dilakukan oleh karyawan yang berwajah jelek, anda mudah mara.

- Dalam kehidupan bermasyarakat pernahkah jika ada orang dari lawan jenis anda yang berwajah tampan / cantik berbuat kejahatan dalam hati atau perbuatan, anda memakluminya, sementara jika kejahatan itu dilakukan oleh orang yang berwajah jelek, anda akan menganggap dia sebagai penjahat, bahkan anda akan membencinya.

- Apakah anda mudah membenci orang yang tidak pernah berbuat kesalahan pada anda atau anda mudah memfitnah orang lain.

Jika anda memiliki akumulasi – akumulasi kamma seperti contoh diatas ataupun bentuk kamma lainnya seperti sifat diskriminasi dan kamma lainnya yang tidak bisa dijelaskan satu persatu, kemungkinan dari akumulasi – akumulasi kamma yang dikumpulkan dalam berbagai kehidupan akan dapat menyebabkan suatu ruh harus lahir dari kaum yang secara ciri fisik kurang menarik, sehingga dirinya pun memiliki ciri fisik yang tidak jauh berbeda dengan kedua orang tuanya.

-


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun