Pelihara terus secara konsisten api menulis dan jangan biarkan api menulis menjadi padam sehingga akan kehilangan semangat menulis. Begitu kira-kira pesan utama dari kegiatan buka bersama (bukber) atau lebih tepatnya adalah ngabuburit literasi yang diadakan secara mandiri oleh Vlomaya pada hari Kamis, 7 Juni 2018 lalu bertempat di Aims' Cafe, Jl. Ratulangi 82, Makassar (keterangan tentang kegiatan ngabuburit tersebut dapat dilihat di sini).
Kegiatan ini cukup menarik minat peserta, yang hadir cukup memenuhi target, yaitu sebanyak 20 orang peserta - dan berlangsung diskusi yang cukup 'hangat' terkait dunia literasi tulis-menulis. Kegiatan mandiri Vlomaya ini, yang merupakan pula ajang kopdar anggota-anggota Komunitas Vlomaya, mendapat dukungan dari PT. Sermani Steel dan Aims' Cafe itu sendiri.Â
Pemateri untuk kegiatan ini adalah Kang Bugi (bernama lengkap: Bugi Kabul Sumirat) dan Kak Abby Onety yang membawakan materi bertemakan "KIAT BERINTERNET/BERMEDIA SOSIAL SEHAT DAN KITA MENULIS PRAKTIS DI MEDIA ONLINE."Â
Kang Bugi dan kak Abby berbagi peran. Kak Abby memberikan materi di sesi pertama dan kang Bugi di sesi kedua. Kak Abby menitik beratkan pada penting dan manfaatnya memiliki blog dan menulis serta mengisi blog tersebut dengan konten yang baik dan berkualitas. Sementara kang Bugi memberikan materi tentang berinternet serta bermedsos yang sehat, termasuk didalamnya adalah fikih medsos yang perlu untuk dipedomani.
Materi-materi yang diberikan kak Abby dan kang Bugi rupanya cukup menyemangati para peserta untuk bertanya hingga diskusipun berlangsung semarak. Secara umum, peserta mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh Vlomaya ini, bagi mereka, mereka haus kegiatan yang menambah ilmu dan keterampilan mereka, terutama dalam hal literasi tulis-menulis.Â
Selanjutnya keluhanpun bermunculan seputar 'blocking idea' saat menulis. Artinya, saat menulis, terus mentok deh, blank, ga ada ide apapun untuk meneruskan tulisannya. Sehingga tulisanpun terhenti. Namun karena tetap semangat, akhirnya dibuatlah tekad,"oke deh, nanti draf tulisan saya teruskan kalau sudah ide yang fresh, yang baru, kalau sudah ada inspirasi baru." Namun celakanya, biasanya hal ini justru akan menghentikan proses tulis-menulis itu dan tulisanpun menguap entah kemana - api semangat menulispun padam.Â
Menulis adalah keterampilan, bukan bakat dan berlatih menulis adalah dengan menulis, menulis dan menulis. Salah satu opsi solutif ini dapat menjaga api menulis kita agar tetap terjaga. Kalaupun apinya mengecil, usahakan jangan sampai padam. Kalau api kecil kan mudah untuk dibesarkan kembali. Tetapi jika sudah padam, biasanya akan timbul kemalasan untuk menyalakan atau mencari api baru.Â
Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di kegiatan Vlomaya berikutnya serta maaf ya untuk late post. Sebagian foto-foto suasana dari kegiatan ngabuburit literasi tersebut terlampir dalam tulisan ini (semua foto adalah koleksi pribadi kang Bugi), walau sebagian peserta sudah ada yang pulang sebelum sesi foto bersama berlangsung. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H