Mengingat keterbatasan kemampuan dalam membuat logo, maka untuk Vlomaya-pun, saya berkonsultasi dengan mbak Nindy, admin Kompasiana yang menangani komunitas dan 'tetek-bengek'nya.
Jawaban mbak Nindy menyejukkan,"kirimkan saja, mau logonya seperti apa, nanti dicobat buatkan ."
Walau menyejukkan, tapi bingung juga, bagaimana mengirimkan logo yang ingin dibuat melalui media whatsapp ya?
Ya sudah, akhirnya, dicoba saja men-draft logo yang diinginkan dengan pensil lalu difoto kemudian fotonya dikirimkan via whatsapp.
- Muncul huruf 'V'- nya sebagai initial Vlomaya
- Ada tulisan Vlomaya yang lengkap dimunculkan di situ
- Ada pula logo Kompasiana dalam ukuran kecil - menunjukkan bahwa Vlomaya adalah bagian dari keluarga besar komunitas Kompasiana
- Ada lambang (menyerupai) gunungan - itu lho, gunungan atau kayon  yang ada didalam pewayangan. Disebut gunungan karena bentuknya seperti gunung yang ujung atas meruncing. Gunungan atau Kayon ini melambangkan alam atau dunia seisinya dan asal mula kehidupan serta lambang semua kehidupan yang ada didalam jagad raya ini. Gunungan juga bisa diartikan sebagai lambang jiwa atau sukma dan bentuknya yang mirip segitiga itu mengandung arti manusia yang terdiri dari cipta, rasa dan karsa (inti dari proses budaya/kebudayaan).
- Bentuk segitiga di bagian atas dan bawah - sedikit menyerupai bentuk panah di alat penunjuk panah (kompas), sedikit nyerempet bahwa Vlomaya adalah bagian dari komunitas Kompasiana yang ada dalam lingkaran besar keluarga Kompas.