Mohon tunggu...
Askqulnf
Askqulnf Mohon Tunggu... -

—>Pelajar —>Army 💜 “Dream and Reality, I became more indifferent, But also more Desperate.”

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sahabat Itu Seperti Apa?

3 Oktober 2018   06:28 Diperbarui: 3 Oktober 2018   15:10 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hai, Guys!

Kembali lagi dengan saya Aska. Kali ini kita bakalan bahas tentang yang namanya Sahabat, digaris miring dan di baca baik-baik.

Kalau boleh tahu pembaca disini pasti tahu dong Sahabat itu seperti apa? Dan tentunya kalian pasti mempunyai seorang sahabat. Lantas sedekat apa kamu dengan sahabat kalian? Selama apa kalian bersama?

Dalam menurut pandanganku Sahabat adalah dimana seseorang saling bersama, leqati suka maupun duka. Tentunya dengan berteman dengan cara kita sendiri tanpa perlu membedakan. Dan poin dari seorang Sahabat itu mereka akan kembali meski kita kadang melupakannya. Ada orang bilang Sahabat itu orang yang sudah berteman hingga bertahun-tahun dan saling mengerti satu sama lain. Dan yang belum sampai bertahun-tahun arti cuman teman? Perbedaannya itu dimana? Teman dan Sahabat sama saja, bukan?

Well, yang perlu kita ketahui tentunya Teman dan Sahabat itu cuman beda dari kalimat dan dalam artian juga. Hmmm, jelasinnya gimana yah? Kalau Teman itu artiannya cuman orang yang ingin mendekatkan diri pada kita dari luar. Maybe, tapi kalau Sahabat setahu saya sih orang yang mengenal diri kita sendiri baik itu sikap yang paling terjelek kita Sahabat pasti memakluminya. Duh! Belum lagi yang namanya Sohib!? Sebenarnya memang banyak penjelasan dan kalimat yang berbeda. Kali ini kita cuman membahas arti dari Sahabat saja.

Kadang banyak kita jumpai atau berapa persen, sih. Seorang Sahabat dengan teganya menghinati Sahabatnya sendiri. Nah? Loh? Kok bisa? Kata seseorang, kalau yang seperti ini sih bukan Sahabat namanya. Namanya cuman Teman yang bermuka dua di balik topeng.  

Tidak ada seorang Sahabat dengan tega melukai Sahabatnya, apalagi mengkhianati. Tentudengan jelas mereka sudah melewati kebersamaan, mengeluh dan bersenang bersama. Masih pantaskah mereka hianati?

Dan juga, janganlah melihat darisudut sisi lain saja. Tapi pandang lah dari sisi lainnya juga. Kadang kala seorang Sahabat biasanya banyak mengorban apapun itu demi kita, Sahabat itu juga seperti saudara kita sendiri. Saudara tetapi tidak sedarah.

Jadi buat kalian jangan pernah memilah milih teman, sebab tanpa kita sadari kita tidak bisa hidup indivisu didunia ini. Semua pasti akan bergandeng tangan untuk menghadapi semua masalah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun