Nama: Vlahadiqa Runayasha Khandeva Wardana
NIM Â : 20241337029
Saya adalah Mahasiswa baru di Fakultas Teknik prodi S1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Surabaya, Artikel ini saya tulis berdasarkan pengetahuan yang saya dapatkan selama menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Surabaya dan beberapa sumber yang saya dapatkan dari beberapa media.
Pernahkah Anda membayangkan betapa cepatnya perkembangan teknologi komunikasi seluler dalam beberapa dekade terakhir? Dari era 1G yang hanya bisa menelepon, hingga 5G yang mampu menghadirkan realitas virtual, perjalanan evolusi jaringan seluler sungguh menakjubkan.Â
 Perkembangan teknologi jaringan seluler telah mengubah cara kita dalam berkomunikasi, bekerja, dan hidup. Dari awal munculnya 1G hingga rencana pengembangan 6G, setiap generasi membawa perubahan signifikan pada kecepatan, kapasitas, dan kemampuan jaringan. Mari kita telusuri perjalanan evolusi ini dan dampaknya pada masyarakat. Â
1G: Awal Mula Komunikasi Seluler (1980-an)
 Generasi pertama atau 1G muncul pada awal 1980-an. Teknologi ini menggunakan sistem analog dan hanya mampu mentransmisikan  suara. Kualitasnya? Jauh dari sempurna . Suara sering tidak jelas dan sambungan mudah terputus. Namun, 1G membuka pintu revolusi  komunikasi mobile.
 Di Indonesia, 1G mulai diperkenalkan pada akhir 1980-an meski adopsinya terbatas pada kalangan tertentu karena harga perangkat yang mahal dan jangkauan jaringan yang terbatas.
2G: Era SMS dan Data Sederhana (1990-an)
 2G hadir dengan teknologi digital, membawa perubahan yang signifikan dalam kualitas suara dan keamanan. Tapi yang lebih penting, 2g memperkenalkan layanan pesan singkat (SMS) dan data sederhana.
 Di Indonesia, 2G menjadi titik balik. Tiba-tiba, komunikasi jarak jauh menjadi lebih terjangkau. SMS menjadi cara populer untuk berkomunikasi, mengubah dinamika sosial dan bisnis.
3G: Internet di Genggaman (2000-an)
 3G membawa revolusi internet mobile. Tiba-tiba, kita bisa mengakses email, browsing web, dan bahkan melakukan video call dari ponsel.
 Di Indonesia, 3G memicu booming media sosial dan e-commerce. Warung internet mulai sepi, digantikan oleh akses internet dari smartphone. Gaya hidup digital mulai terbentuk.