Mohon tunggu...
Viktor Krenak
Viktor Krenak Mohon Tunggu... -

Pemuda desa dari pedalaman Papua, Putus kuliah, sekarang di Kota Baru/Jayapura,sedang "memimpikan" hidup baru yang lebih baik.\r\n\r\nMENULIS BUKAN UNTUK MEMBERONTAK

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ribut di Tempat Biliard, 1 Warga Tewas Tertembak Senjata Brimob

16 Mei 2012   06:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:13 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1337150624402343516

[caption id="attachment_181749" align="aligncenter" width="504" caption="Foto:ilustrasi inilah.com"][/caption]

Lima warga Papua mengacau di pemukiman warga Distrik Bogobaida, Kab. Paniai, Papua.Mereka adalah pengunjung tempat biliar milik Yona di pendulangan emas di lokasi 45 Desa Nomowodide.Kelima warga itu memaksa dan mengancam untuk dapat menggunakan meja biliard yang sudah digunakan orang lain.

Yona kemudian melaporkan insiden tersebut ke Pos Brimob terdekat, sehingga ada tiga anggota Brimob ke tempat kejadian perkara (TKP), dan meminta lima orang tersebut tidak melakukan keributan.Namun, kedatangan anggota Brimob itu justru menambah amarah kelima warga yang mengacau itu dan langsung menyerang polisi menggunakan alat tajam dan stik biliar.

“Karena anggota kami diserang, akhirnya diletuskan tembakan,” kata Kapolres Paniai, AKBP Antonius Diance.

http://www.tempo.co/read/news/2012/05/16/058404221/4-Warga-Paniai-Tewas-Ditembak-Polisi

Menurut Tempo, peristiwa yang terjadi tadi malam (15/5/2012) pukul 20.00 WIT itu telah menewaskan empat orang. Namun, Antaranews memberitakan bahwa korban tewas hanya 1 (satu) orang, yaitu Malianus Kagepe.

Sedangkan empat warga yang terluka masing-masing adalah Lukas Kagepe tertembak bagian perut, Amos Kagepe luka tembak bagian kaki, Alpius Kagepe luka tembak dilengan kanan, dan satu korban lainnya belum diketahui identitasnya terkena tembakan di dada.

http://www.antaranews.com/berita/310876/lima-warga-paniai-ditembak-brimob-satu-tewas

Kapolres Paniai, AKBP Antonius Diance yang diwawancarai Antara mengatakan, anggota Brimob dipukul oleh para pengacau itu menggunakan tongkat penyodok bola biliar hingga terjatuh, dan senjatanya direbut Melianus Kagepe. Namun, personel Brimob tersebut dapat mengamankan senjatanya.Melihat kondisi tersebut, salah seorang anggota Brimob lainnya menggeluarkan tembakan, yang ternyata pelurunya menggenai Melianus Kagepe.Kemudian, Lukas Kegepe berupaya menikam personel Brimob itu menggunakan pisau, sehingga kembali menggeluarkan tembakan.

Para korban penembakan itu, kata Anthonius sudah dibawa ke Nabire untuk dilakukan otopsi bagi yang tewas dan perawatan lanjutan bagi korban luka tembak.

Investigasi bersama

Sebagai bangsa, peristiwa-peristiwa seperti ini tentu tidak kita inginkan. Karena akan menghambat upaya untuk menjadikan Papua sebagai Zona Damai.Karenanya, kita mendesak aparat Polri yang bertugas di wilayah Paniai, serta perwakilan Komnas HAM Papua untuk bersama-sama melakukan investigasi bersama, apakah ada indikasi pelanggaran HAM warga sipil, atau memang situasinya sudah sedemikian darurat sehingga aparat Brimob tersebut harus mengeluarkan tembakan dengan peluru tajam.

Inivestigasi bersama ini perlu dilakukan, agar tidak ada kecurigaan di kemudian hari bahwa Polisi merekayasa barang bukti dan sebagainya. Jika benar anggota Brimob tersebut terindikasi melanggar prosedur penugasan, maka harus diproses secara hukum dan ganjaran yang setimpal patut diberikan kepadanya.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun