[caption id="attachment_192873" align="aligncenter" width="558" caption="ilustrasi"][/caption]
Jajaran TNI yang bertugas menjaga pertahanan di wilayah perbatasan RI-PNG (Papua Nugini) tidak akan memberikan toleransi apapun kepada kelompok pemberontah yang selama ini sering bikin keonaran. Aksi-aksi mereka yang dinilai telah membuat warga tidak nyaman, secara tegas akan ditindak.Kelompok yang sedang diincar saat ini adalah kelompok OPM pimpinan Lambertus Pekikir yang selama ini bermarkas di wilayah perbatasan, khususnya di wilayah Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII Cendrawasih Mayjen TNI Erwin Syafitri telah mengeluarkan perintah kepada jajarannya untuk mengejar kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Lambert Pekikir.
"Pangdam meminta pengejaran kelompok OPM pimpinan Lambert Pekikir sampai mereka dapat dihancurkan," kata Dandim 1701/Jayapura Letkol Inf Rano Tilaar di Jayapura (4/7/2012).
Salah satu aksi kelompok ini antara lain menembaki mobil patroli milik TNI yang melewati daerah Sawiyo Tami, Wembi yang berakibattewasnyakepala kampung setempat bernama Johanis Yanafrom, pada Minggu, 1 Juli lalu.Sebelumnya, pada 2008, kelompok Lambert juga pernah menyerang rombongan Batalyon 509 yang sedang patroli di sekitar Kampung Wembi. Anggota TNI itu dibantai, dan senjatanya dirampas.
Di Nabire, 1 Anggota TNI dan 2 Warga Sipil Dibunuh
Belum kelar kasus Lambert Pekikir disidik, muncuk kasus baru. Kemarin, Jumat (6/7/2012) di Nabire seorang  anggota TNI bernama Peltu Sunaryo anggota Kodim 1705 Nabire ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya sendiri. Informasi yang dikumpulkan Bintang Papua di TKP menyebutkan bahwa korban didatangi 3 orang tak dikenal, lalu para pelaku menggorok leher korban dan juga membacoknya hingga tewas. Para pelaku membawa senjata api korban jenis pistol FN 46 No 7026119.
Selain anggota TNI, hari yang sama ada 2 warga sipil di Kampung Bogobaida tempat pendulangan emas Lokasi 99 Paniai, Papua juga ditemukantewas dibunuh oleh kelompok orang tak dikenal.Korban tewas itu diketahui benama Lili dan Aco dengan luka bacokan, tidak jauh dari TKP tewasnya anggota TNI tersebut.
Pangdam XVII Cenderawasih Mayor Jendral TNI M. Erwin Syahfitri saat di konfirmasi melalui telepon selulernya, membenarkan kejadian itu.
Sedangkan pihak Polda Papua belum memberikan keterangan resmi. Juru Bicara Polda Papua Kombes Yohanes Nugroho Wicaksono saat selulernya dihubungi belum bersedia menjawab.
http://bintangpapua.com/headline/24617-di-nabire-1-anggota-tni-dan-2-warga-sipil-dibunuh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H