Jumat malam (20 Januari 2012) pukul 20.00 waktu setempat, seorang warga tewas ditembak. Insiden itu terjadi di kawasan Kurilik, Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua. Korban tewas bernama Kisma Rafiq seorang pedagang asal Sumatera Barat. Polisi menduga pelaku penembakan adalah kelompok separatis bersenjata OPM. "Saat insiden terjadi, masyarakat mendengar bunyi tembakan berulang kali,” kata Kepala Polres Puncak Jaya Ajun Komisaris Besar Alek Korwa. Alek menjelaskan, korban tinggal seorang diri di kiosnya dan ditembak dari belakang.Kisma Rafiq tewas tertembak di dalam kiosnya. Evakuasi korban terlambat dilakukan akibat cuaca berkabut sehingga jarak pandang sangat terbatas.Evakuasi baru dapat dilakukan sekitar pukul 23.00 WIT tadi malam. Jenazah korban saat ini masih disemayamkan di RSUD Mulia, dan akan diterbangkan ke kampung halamannya di Provinsi Sumatera Barat. http://www.gatra.com/hukum/31-hukum/7576-pedagang-ditembak-mati-di-papua
Jaringan Pemasok Senjata ke Papua
Sebelumnya diberitakan Polres Timika, Papua telah menangkap 4 (empat) orang tersangka yang terlibat dalam transaksi perdagangan senjata api ilegal di wilayah itu. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Saud Usman Nasution mengungkapkan, penangkapan ini bermula dari informasi mengenai datangnya seorang warga berinisial A alias N (26 thn) yang menumpang kapal Pelni dari Ambon, membawa senjata api yang akan diserahkan kepada seorang pembeli di Timika, Papua pada Desember 2011 lalu. Hasil pengintaian Polisi, tersangka A dibantu oleh LE (24). Keduanya hendak menjual senpi kepada JL alias P (36). Transaksi tersebut dilakukan dirumah AM (32). Penangkapan terjadi tanggal 24 Desember 2011. Dari keempat tersangka polisi menyita barang bukti berupa 2 pucuk senjata api rakitan, 1 pucuk senjata laras pendek dan satu pucuk laras panjang, serta 61 butir peluru. Atas keterangan tersangka, senjata tersebut dijual dengan harga Rp 10 juta. http://hankam.kompasiana.com/2012/01/20/tanah-papua-bukan-ladang-pembantaian/
http://regional.kompas.com/read/2012/01/21/09090196/Seorang.Warga.Tewas.Ditembak.di.Mulia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H