namaku tika , ini adalah kisah tentang diriku . aku seorang perempuan yang sangad membenci dengan kehidupanku .
orangtuaku bercerai , mamah dan papahku tidak mengurusiku lagi .
aku hanya hidup bersama nenek ku .
pada suatu hari , aku sedang asik membaca buku di kamarku . tiba tiba muncul suara yang berasal dari ruang tamuku suara itu terdengar seperti barang yang pecah . aku pun segera berlari menuju ruang tamu . dan ternyata di sana ada mamah dan papahku sedang bertengkar . barang barang yang berada di situ hampir semuanya pecah . karena mereka saling melempari satu sama lain . pot pot bunga di mana mana . foto keluarga pun tergeletak di lantai .
aku pun mulai ingin menangis , dan aku telah mencoba untuk menghentikan pertengkaran itu .
tapi mereka malah melempariku pot bunga dan membentak ku dengan keras . aku pun segera berlari pergi dari mereka . sampai sampai aku mengunci diriku di kamarku . aku terus menangis sambil duduk di ujung kamarku , tapi pertengkaran itu pun belum berakhir . setelah aku capek menangis aku pun tertidur lelap . tiba tiba saat aku bangun , rumah ini terasa sangat sepi suara suara itu pun telah hilang . aku segera membuka pintu kamar ku dan menuju ruang tamu dan ternyata di semua sangat berantakan semua barang barang telah pecah , tapi tak ada satu orang pun yang berada di situ . aku pun mulai memberanikan diri untuk masuk kedalam kamar mamah ku dan papahku . saat aku mengintip sedikit demi sedikit . ternyata aku tak melihat mereka . aku segera masuk ke kamar itu dan mencari kedua orang tuaku , tiba tiba aku pun terdiam sejenak karena melihat nenekku sedang duduk di kursi kesayangan mamaku . iaa mengelus elus kursi itu sambil menangis . aku pun segera berlari untuk memeluknya dan aku berkata " nek di mana mereka ? " dan nenekku pun menjawab dengan berat hati " mereka telah berpisah dan pergi jauh dari rumah ini entah kemana " aku pun langsung meneteskan air mataku di pelukan hangat nenek ku itu . aku terus menangis , dan aku berfikir mengapa mereka tega melakukan hal ini dan mengapa mereka meninggalkan ku begitu saja . aku pun terus berfikir tentang itu . sampai akhirnya aku melepas pelukan hangat nenekku dan berlari ke atas atap rumah ku . aku pun berteriak sekencang mungkin sambil menangis tiada hentinya . dan seseorang lelaki pun mencoba mendatangiku , memberi sebuah ketenangan untukku . lelaki itu adalah tetanggaku yang bernama kevin . dia selalu saja membuatku merasa tentang di saat aku sedang merasakan sakit yang tak tertahankan . iaa datang kepadaku dan mencoba untuk menenagkanku . tapi aku tidak memperdulikannya aku tetap saja menangis histeris . dan kevin pun mulai berkata , jika kau ingin menangis aku akan menyiapkan pundak ini untukmu . kevin pun langsung memegang kepalaku dan menyandarkan kepalaku di pundaknya sambil mengelus kepalaku dan berkata " tika aku akan selalu ada untukmu di saat kamu membutuhkan tempat untuk bersandar " . dan aku pun sadar bahwa dia telah merubah segalanya :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H