Mohon tunggu...
vinaa samimi
vinaa samimi Mohon Tunggu... -

nama saya vina samimi . biasa panggil aja saya vivye . saya ingin menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hidup yang Sunguh Menyakitkan Telah Diubah Olehnya

16 April 2010   09:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:46 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

namaku tika , ini adalah kisah tentang diriku . aku seorang perempuan yang sangad membenci dengan kehidupanku .
orangtuaku bercerai , mamah dan papahku tidak mengurusiku lagi .
aku hanya hidup bersama nenek ku .
pada suatu hari , aku sedang asik membaca buku di kamarku . tiba tiba muncul suara yang berasal dari ruang tamuku suara itu terdengar seperti barang yang pecah . aku pun segera berlari menuju ruang tamu . dan ternyata di sana ada mamah dan papahku sedang bertengkar . barang barang yang berada di situ hampir semuanya pecah . karena mereka saling melempari satu sama lain . pot pot bunga di mana mana . foto keluarga pun tergeletak di lantai .
aku pun mulai ingin menangis , dan aku telah mencoba untuk menghentikan pertengkaran itu .
tapi mereka malah melempariku pot bunga dan membentak ku dengan keras . aku pun segera berlari pergi dari mereka . sampai sampai aku mengunci diriku di kamarku . aku terus menangis sambil duduk di ujung kamarku , tapi pertengkaran itu pun belum berakhir . setelah aku capek menangis aku pun tertidur lelap . tiba tiba saat aku bangun , rumah ini terasa sangat sepi suara suara itu pun telah hilang . aku segera membuka pintu kamar ku dan menuju ruang tamu dan ternyata di semua sangat berantakan semua barang barang telah pecah , tapi tak ada satu orang pun yang berada di situ . aku pun mulai memberanikan diri untuk masuk kedalam kamar mamah ku dan papahku . saat aku mengintip sedikit demi sedikit . ternyata aku tak melihat mereka . aku segera masuk ke kamar itu dan mencari kedua orang tuaku , tiba tiba aku pun terdiam sejenak karena melihat nenekku sedang duduk di kursi kesayangan mamaku . iaa mengelus elus kursi itu sambil menangis . aku pun segera berlari untuk memeluknya dan aku berkata " nek di mana mereka ? " dan nenekku pun menjawab dengan berat hati " mereka telah berpisah dan pergi jauh dari rumah ini entah kemana " aku pun langsung meneteskan air mataku di pelukan hangat nenek ku itu . aku terus menangis , dan aku berfikir mengapa mereka tega melakukan hal ini dan mengapa mereka meninggalkan ku begitu saja . aku pun terus berfikir tentang itu . sampai akhirnya aku melepas pelukan hangat nenekku dan berlari ke atas atap rumah ku . aku pun berteriak sekencang mungkin sambil menangis tiada hentinya . dan seseorang lelaki pun mencoba mendatangiku , memberi sebuah ketenangan untukku . lelaki itu adalah tetanggaku yang bernama kevin . dia selalu saja membuatku merasa tentang di saat aku sedang merasakan sakit yang tak tertahankan . iaa datang kepadaku dan mencoba untuk menenagkanku . tapi aku tidak memperdulikannya aku tetap saja menangis histeris . dan kevin pun mulai berkata , jika kau ingin menangis aku akan menyiapkan pundak ini untukmu . kevin pun langsung memegang kepalaku dan menyandarkan kepalaku di pundaknya sambil mengelus kepalaku dan berkata " tika aku akan selalu ada untukmu di saat kamu membutuhkan tempat untuk bersandar " . dan aku pun sadar bahwa dia telah merubah segalanya :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun