Mohon tunggu...
Vivi Y
Vivi Y Mohon Tunggu... -

.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Beralih Dari Sumber Daya Alam Menjadi Sumber Daya Manusia

6 Juli 2014   19:35 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:15 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tangal 5 Juli 2014, sore menjelang malam hari, ketika sedang makan, saya melihat tayangan TV tentang Debat Capres Bpk Prowabowo - Hatta dengan Bpk Jokowi - JK yang Ke - 5 tentang topik Energi, Ekonomi, & Lingkungan.

Sambil menikmati makan malam, saya menikmati tayangan debat tersebut yang baru dimulai, tetapi dikarenakan makan malam saya sudah habis, saya memutuskan untuk kembali ke kost saya, walaupun saya sangat tertarik melihat tayangan tersebut, sebab saya ingin menambah wawasan dengan mendengarkan opini dari para Capres.

Tidak sampai acara debat dimulai, saya memutuskan untuk pulang, tetapi ketika melihat tayangan tersebut dengan Tema Energi, Ekonomi, & Lingkungan, saya sempat mendengar sedikit visi & misi para Capres dimana Beliau - beliau menyatakan untuk memanfaatkan sumber daya alam.

Tidak banyak yang saya dengar, tetapi tiba-tiba terlintas sebuah didalam pikiran saya, sebuah ide yang bisa mengcover ketiga topik tersebut,

Bagaimana jika untuk meningkatkan Pasokan Energi, sekaligus memberikan dampak menciptakan lapangan pekerjaan yang berkaitan dengan ekonomi masyarakat serta ramah Lingkungan, kita mulai beralih dari Sumber daya Alam ke pemanfaatan Sumber daya Manusia ?

Selama ini kita mendapatkan sumber energi melalui Sumber Daya Alam, misalnya Pembangkit listrik tenaga air, bagaimana jika kita mulai menciptakan Pembangkit Listrik Tenaga Manusia ?

Hm.. Pembangkit Listrik Tenaga Manusia ? Apa mungkin ? Saya juga kurang tau, karena ini hanya sebuah ide, tetapi sepengetahuan saya, energi  bisa ditimbulkan melalui energi gerak.

Bagaimana jika kita mulai membuat sebuah Instansi atau Industri yang didalamnya aset utamanya adalah manusia, yaitu dimana para pekerja memiliki jobdest untuk mendayuh sebuah sepeda yang dirancang khusus untuk mengalirkan energi gerak dari dayuhan sepeda tersebut ke sebuah alat yang akan menyimpan energi gerak tersebut, dan energi yang tersimpan tersebutlah yang mulai digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi negara ini.

Karena Raw Materialnya (bahan baku utamanya) sendiri adalah energi gerak dari manusia, maka hal ini kan bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia yang masih pengangguran.

Selain menciptakan lapangan pekerjaan, hal ini juga ramah lingkungan, sehingga kita tidak perlu khawatir akan adanya pencemaran lingkungan seperti hasil sebuah produk yang akan dibuang menjadi sampah, kita juga tidak perlu khawatir seperti selama ini kita khawatir saat menggunakan bahan-bahan dari sumber daya alam yang terbatas yang bisa habis.

Misalnya dari 1 Instansi / Perusahaan terdiri dari 1000 karyawan, nah bayangkan jika ada 1000 orang manusia yang mendayuh sebuah sepeda yang dirancang khusus tersebut, kira-kira ada berapa energi ya yang bisa dihasilkan. hehe.

Agar para pekerjanya juga dapat bekerja secara optimal, maka lakukan saja terlebih dahulu kemampuan manusia untuk mendayuh sepeda dengan kecepatan tertentu dapat bertahan berapa lama.

Misalnya 1 orang pekerja dapat bekerja secara optimal mendayuh sepeda selama 2 jam dengan kecepatan tertentu. Maka ya tinggal dibuat saja dalam 1 hari kerja diperlukan berapa shift.

Jika 1 hari kerja adalah 8 jam, maka buat saja 4 shift kerja, atau sistem rolling setiap 2 jam, dan dengan kebijakan-kebijakan lainnya.

Pasokan energi negara terpenuhi, lapangan pekerjaan terpenuhi dan ramah lingkungan terpenuhi. :D

Ya ini hanya sebuah ide dari seorang anak yang sedang bekerja disebuah perusahaan swasta, yang mungkin tingkat kecerdasannya pas-pasan, tetapi memiliki daya juang yang cukup tinggi. :)

Sedang berjuang untuk bisa meraih  beasiswa S2 keluar negeri dengan modal diri sendiri, yang tidak ingin merepotkan orang tua lagi.

Berbagi ide kan tidak salah, siapa tau bermanfaat bagi negara, sebab terkadang sebuah ide yang terdengar konyol dapat menjadi sebuah solusi yang sangat berarti. :)

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun