Pandemi belum berakhir, tentunya semakin menyulitkan berbagai pihak dan kegiatan di Indonesia, salah satunya dunia pendidikan, proses pembelajaran pada masa pandemi ini sangat jauh berbeda dengan sebelum pandemi, pihak sekolah dan guru di tuntut untuk tetap memberikan fasilitas pengajaran yang baik, dengan cara yang baru yang disebut dengan pembelajaran dalam jaringan (daring) yang mana interaksi guru dan siswa jauh lebih terbatas hanya melalui media teknologi saja dan tidak dapat bertatap muka langsung.
Setahun berjalan, nyatanya tidak sedikit guru yang sampai detik ini masih mengalami kesulitan dalam pembiasaan pembelajaran daring di sekolah. Tidak hanya guru, kebanyakan dari siswa juga mengeluhkan pembelajaran daring kurang efektif dilakukan. Kesulitan pembelajaran yang diterjadi pada sekolah 3T selama masa pandemi menjadi salah satu latar belakang dari pengadaan program kampus mengajar.
Kampus Mengajar adalah salah satu program dari Kampus Merdeka yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang mana diharapkan menjadi sebuah gerakan positif bagi mahasiswa dalam berkontribusi dan bekerjasama dengan pihak sekolah untuk meningkatkan mutu  pendidikan di era pandemi Covid19 ini.
Program Kampus Mengajar Angkatan 1 bekerjasama dengan LPDP dan perguruan tinggi diseluruh Indonesia salah satunya adalah Universitas Pendidikan Indonesia. Bersama 15.000 mahasiswa lainnya, Vivi Vinara Yuka yang merupakan mahasiswa KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia dan juga salah satu mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 1 diberi kesempatan untuk mengabdi, berkontribusi dan berkolaborasi dengan pihak sekolah selama 12 minggu mulai dari 22 maret 2021- 25 Juni 2021 di SDIT Ibnu Taimiyah yang terletak di Jl. Cideng Raya No.134, Kertawinangun, Kedawung, Cirebon, Jawa Barat 45153.
Mahasiswa Vivi Vinara Yuka bersama 7 rekan mahasiswa dari universitas yang berbeda sangat diterima dengan baik oleh pihak sekolah, dan pihak sekolah sangat merasa terbantu dengan adanya program KKN Tematik dan Kampus Mengajar ini.
Dari banyaknya kontribusi yang dilakukan oleh mahasiswa terhadap sekolah, diantaranya adaptasi teknologi, membantu adiministrasi sekolah, serta membantu guru kelas dalam proses pembelajaran supaya lebih efektif. Yang menarik perhatian adalah mengenai kerja sama antar guru dengan mahasiswa dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan ini sangat berjalan dengan baik, mengingat pada waktu itu, sekolah sudah diperbolehkan mengadakan kegiatan pembelajaran tatap muka dengan tetap memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan.
Kegiatan pembelajaran yang menyenangkan tersebut, sangat diupayakan oleh Vivi Vinara Yuka mahasiswa KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dengan bekerjasama bersama wali kelas 2 SDIT Ibnu Taimiyah Cirebon, diantaranya pada saat jadwal tatap muka siswa dipagi hari diajak untuk melakukan warming up sekaligus berjemur supaya meningkatkan imun daya tahan tubuh, kemudian melakukan sholat dhuha dan doa berjamaah di dalam kelas berharap supaya pandemi ini cepat selesai, selain itu pada saat memasuki pembelajaran tema 8 mengenai waktu, mahasiswa berkreasi membuat media jam dinding dari kardus yang dapat digunakan selama proses pembelajaran, mengingat sebelumnya diketahui dari wali kelas, saat pembelajaran berlangsung siswa sangat jarang menggunakan media hanya dengan buku bahan ajar saja, pada akhir kegiatan pembelajaran yang lebih singkat dari biasanya, mahasiswa melakukan pembiasaan mengajak siswa menyanyikan lagu wajib nasional untuk meningkatkan sikap pelajar pancasila.
Pada saat jadwal pembelajaran daring, mahasiswa bekerjasama dengan guru kelas untuk tetap menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan, Vivi Vinara Yuka memberikan inovasi melalui WhatsApp Group siswa diberikan bahan ajar berupa vidio pembelajaran interaktif yang dapat di tonton di rumah masing-masing, namun tidak membuat siswa merasa bosan, karena sebelumnya guru hanya memberikan materi yang ada di buku paket saja dan meminta siswa membacanya dari rumah.
Setelah rangkaian kegiatan yang telah berhasil dilakukan oleh mahasiswa, guru dan kepala sekolah sangat merasa terbantu oleh program Kampus Mengajar Angkatan 1 ini, dari mulai adaptasi teknologi mahasiswa membantu dalam proses pembuatan website sekolah, kemudian dari segi pembelajaran membantu menyediakan media dan cara belajar yang lebih menyenangkan, serta membantu dalam pengisian administrasi dan super visi sekolah.