“Aku Tanpa Kamu”
Malam ini aku sedang duduk..
Duduk di sebuah kursi..
Kursi yang biasa kita tempati..
Kursi yang biasa jadi tempat kita untuk berbagi rasa..
Berbagi rasa cinta..
Rasa cinta yang kita jalin bersama..
Namun kali ini sedikit berbeda..
Berbeda karena yang duduk disampingku bukanlah kamu..
Lalu siapa yang duduk bersamaku??
Yang duduk bersamaku hanyalah bayangan semu..
Bayangan semu yang menyerupai kamu..
Kamu..
Kamu yang menjadi penyemangat saat aku mulai tak kuat..
Kamu yang selalu menjadi teman saat yang lain menganggapku lawan..
Kamu yang menjadi sahabat saat yang lain berhianat..
Kamu melukis bahagia disaat mereka menorehkan luka..
Tapi itu dulu..
Itu dulu..
Kini semua tlah berbeda..
Berbeda karena kita tak lagi bersama..
Kita tak lagi serasa..
Tak lagi seirama..
Sudahlah..
Kini kita telah tak ada..
Yang ada hanyalah aku dan kamu..
Kamu yang tanpa aku..
Dan aku yang tanpa kamu..
Aku tanpa kamu..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H