Mohon tunggu...
Cermin Berembun
Cermin Berembun Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Nama asli: Vivi Suriani. Hoby menulis tapi bukan penulis. Guru TK. Pecinta puisi. Senang Fotografi. Seorang pembelajar yang belum pintar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Izinkan Aku

8 Maret 2014   18:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:08 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kumohon jangan cemburu, Lii.

Izinkan kunikahi diksi yang berada di antara sunyi untuk melahirkan puisi yang bukan fiksi. Agar kau yakin bahwa cinta adalah kata kerja. Ia wujud nyata dari terkabulnya do'a.

Izinkan pula kupeluk kata yang menggantung di pelupuk matamu. Agar tak jatuh di pangkuan orang lain. Sebab aku ingin hanya aku yang memilikimu. Seutuhnya. Seutuh mentari yang menyapa setiap bulir embun dedaunan di awal pagi.

Cermin Berembun, 07-03-2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun