3. Motivasi
Faktor yang ketiga dalam kecerdasan budaya yaitu motivasi. Dengan adanya motivasi atau dorongan kerja yang diberikan oleh seorang pemimpin kepada bawahannya akan meningkatkan kinerja serta produktivitas yang baik. Sehingga hal itu dapat mempercepat sebuah organisasi mencapai tujuannya. Karena apabila faktor motivasi tidak ada dalam sebuah organisasi atau sebuah perusahaan maka hubungan interpersonal antara bawahan dan atasan akan sulit. Hal itu akan menghambat sebuah perusahaan dalam menjalankan visi dan misinya.
4. Perilaku
Dan faktor yang terakhir dalam kecerdasan budaya yaitu perilaku. Perilaku dapat menunjukkan bagaimana seseorang ketika berinteraksi dengan orang lain dari budaya yang berbeda.Dimana seseorang dituntut untuk mengatur perilaku sosialnya di sebuah organisasi atau di sebuah perusahaan sehingga tidak menyebabkan adanya kesalahpahaman dalam komunikasi dan interaksi.
Dengan adanya kecerdasan budaya seorang pemimpin dengan mudah dapat memilih ingin menggunakan gaya kepemimpinan yang seperti apa dan bagaimana.Â
Kecerdasan budaya juga menuntut seorang pemimpin dan pengikutnya di sebuah organisasi atau perusahaan harus dengan cepat berinteraksi dengan orang lain yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Sehingga perbedaan - perbedaan yang dihasilkan dapat menjadi keuntungan bagi sebuah organisasi atau sebuah perusahaan.Â
Kecerdasan budaya juga menuntut siapa saja yang ada didalam sebuah organisasi atau perusahaan bersifat, menerima, dan juga terbuka terhadap perbedaan budaya sehingga menciptakan satu kesatuan dalam menjalankan organisasi ke arah yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H