Mohon tunggu...
vivioctriani
vivioctriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo perkenalkan nama aku vivi octriani, aku mahasiswa untirta. salam kenal semuanyaa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Guru Dalam Menanamkan Pendidikan Karakter Peserta Didik di SD Tegal Kidong-dong

29 November 2024   20:40 Diperbarui: 29 November 2024   20:40 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Nilai kejujuran dikembangkan melalui pengadaan kantin kejujuran, di mana siswa membeli barang tanpa pengawasan langsung. Mereka bertanggung jawab membayar dan mengambil kembalian sendiri. Observasi menunjukkan bahwa siswa terbiasa menjalankan sistem ini dengan baik, sehingga nilai kejujuran dapat tertanam secara alami dalam kehidupan mereka.

  • Nilai Kedisiplinan

Nilai kedisiplinan ditanamkan melalui aturan ketat seperti penutupan gerbang sekolah pukul 07.15 pagi untuk memastikan semua siswa datang tepat waktu. Selain itu, kegiatan upacara bendera setiap Senin, kepatuhan terhadap jadwal istirahat, dan kewajiban masuk kelas tepat waktu setelah istirahat menjadi bagian dari pembelajaran disiplin. Guru juga memberikan tugas rumah yang harus diselesaikan siswa sesuai batas waktu yang ditentukan, sehingga melatih siswa untuk belajar bertanggung jawab atas tugas yang guru berikan.

  • Nilai Bersahabat/Komunikatif

Nilai ini tercermin dari budaya mereka untuk bersalaman dengan guru saat datang dan pulang sekolah. Kebiasaan ini tidak hanya mempererat hubungan siswa dan guru, tetapi juga menanamkan rasa hormat serta sopan santun dalam kehidupan sehari-hari.

      

  • Nilai Tanggung Jawab                                                                                                                                                                                                      Penanaman tanggung jawab dilakukan melalui kegiatan piket yang melibatkan siswa dan guru sesuai jadwal. Tanggung jawab siswa juga terlihat dalam pelaksanaan tugas individu, tugas kelompok, hingga tugas yang berkaitan dengan upacara bendera, seperti menjadi petugas pengibar bendera. Hal ini bertujuan agar siswa memahami pentingnya menyelesaikan tugas dengan baik dan bertanggung jawab atas peran mereka.
  • Nilai Toleransi                                                                                                                                                                                                                                                 Nilai toleransi dikembangkan melalui kegiatan menjenguk teman yang sakit atau melayat keluarga dari warga sekolah yang mengalami musibah. Selain itu, siswa diajarkan untuk saling menghormati perbedaan agama dan keyakinan, sehingga tercipta suasana sekolah yang harmonis dan saling menghargai.Melalui berbagai kegiatan ini, SD Negeri Tegal Kidong-Dong berupaya mewujudkan lingkungan pendidikan yang tidak sekedar fokus pada prestasi akademik, akan tetapi bersofuks pada pembentukan karakter siswa. Dengan menanamkan nilai-nilai tersebut secara konsisten, sekolah ini berharap dapat melahirkan generasi yang memiliki akhlak yang baik dan siap menghadapi tantangan kehidupan.

2.9 Hambatan Pelaksanaan Pendidikan Karakter Di Sekolah

Berdasarkan observasi dan wawancara dengan kepala sekolah dan guru di SD Negeri Tegal Kidong-Dong, ditemukan beberapa hambatan dalam melaksanakan pendidikan karakter kepada siswa. Hambatan ini bervariasi, mulai dari sifat dan perilaku siswa hingga tantangan dalam proses pembelajaran yang dijalankan oleh guru. Berikut adalah rangkuman hambatan tersebut:

  • Pengaruh Lingkungan dan Teman yang buruk

Perilaku buruk pada siswa sering kali dipengaruhi oleh lingkungan atau teman sebaya. Selama pembelajaran di kelas IV, beberapa siswa yang awalnya tenang dan fokus sering kali terdistraksi oleh teman-teman mereka yang ribut. Akibatnya, siswa yang semula berperilaku baik ikut terpengaruh dan menjadi ramai, sehingga mengganggu suasana belajar di kelas.

  • Siswa yang Memerlukan Waktu Lebih Lama untuk Beradaptasi

Beberapa siswa, khususnya murid pindahan di beberapa kelas, mengalami keterlambatan dalam memahami pelajaran dan membutuhkan waktu cukup Panjang untuk menanamkan nilai-nilai seperti disiplin, keberanian, dan tanggung jawab. Dari pengamatan, terdapat tiga murid pindahan yang kesulitan mengikuti aktivitas pembelajaran. Siswa cenderung pasif seperti teman-teman lainnya, sehingga guru perlu memberikan bimbingan khusus untuk membantu mereka beradaptasi.

  • Kesulitan Guru dalam Memilih dan Mengimplementasikan Nilai Karakter

Guru terkadang kesulitan untuk menentukan nilai karakter yang relevan dengan mata pelajaran yang diajarkan. Meskipun nilai-nilai karakter sudah tercantum dalam Modul ajar sesuai Tujuan pembelajaran (TP), pelaksanaannya sering kali kurang maksimal. Selain itu, guru juga menghadapi tantangan agar dapat menjadi teladan yang konsisten dalam menerapkan nilai-nilai karakter tersebut. Misalnya, guru mungkin belum sepenuhnya menunjukkan sikap disiplin atau tanggung jawab yang ingin ditanamkan kepada siswa.

BAB III PENUTUP

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun