Terkadang perjalan hidup ini tak semudah bayangan dan tak semudah angan. Banyak yang harus dilalui dari yang paling buruk sekali pun, semua itu tak bisa dilewati. Berhubung semua sudah ada yang ngatur mau gak mau harus mau, begitulah??, takdir, sebut saja itu semua takdir, iya takdir. Gak mungkin kita bisa  melewati jalan yang liku tanpa harus melewati arah jalannya, jika kita berusaha menggambil jalan yang seharusnya belok tapi kita lurus, mungkin bisa jadi kita jatuh.
Saat cinta mendera hati siapa yang mampu menghelanya, seperti jiwa ku saat ini yang tanpa ku sadari ku telah mencitainya lebih lama dari yang aku tahu. Dan telah ku sadari ku tak akan pernah milikinya untuk selamanya. Kenangan saat bersama akan menjadi luka yang tak pernah sirna, waktu yang begitu lama kita lalui bersama, kedekatan kita ternyata tak pernah membawa kita untuk bersama.
Saat itu ada seminar yang diadakan oleh salah satu fakultas dikampus ku yaitu seminar tentang kepenulisan yang diadakan oleh fakultas sastra. Aku melihat seorang wanita yang manis duduk didepan ku, dengan jilbab yang berwarna pink menambah kecantikan pada wajahnya, ku rasa dia, aku mengenalnya. Ku rasa diri ku terpesona dengannya yang rupawan itu, saat ku mulai terhanyut oleh wajahnya, ku terkejutkan oleh suara yang tiba-tiba menyapa ku.
Ternyata wanita itu adalah Sifa, adek tingkat ku waktu dikampus. Meski berbeda jurusan kita menjadi dekat karena organisasi yang kita ikuti sama.
Kakak……………?? Ku terkejut dan mulai ku cari asal suara itu.
Dan mulai ku pasang wajah bengong ku, ternyata gadis berjibab pink itu menyapa ku.
Hai dek…….
Sotak dengan nada terkejut ku membalas sapaannya.
Kakak gimana kabarnya??
Baik dek. Adek sendiri gimana kabarnya??
Baek kak
Sudah lama kita gak ketemu??
Iya benar, terakhir kita ketemu, waktu seminar kepenulisan juga tapi akhir tahun lalu.
Iya benar kak
Sudah lulus dek??
Alhamdulillah sudah kak
Gak ngabrin kakak klo udah lulus.
Eemmmm………., maaf waktu itu gak sempat ngabarin??
Kakak sendiri gimana?? Jadi ambil S2 dimana??Masih aktif seperti dulu kah??
Ohh………..kakak sudah ambil S2, kampus tetap. Alhamdulillah masih aktif, sekarang sering mondar-mandir Jakarta – Surabaya.
Adek sendiri gimana?? Udah ambil profesi apa belum??
Belum kak, masih nganggur dirumah.
Saat ku pandangin dia ku lihat ada cicin yang melingkar dijari nya.
Laluku  bertanya padanya, sudah nikah dek??
Belum kak, kenapa??
Cicin itu??
Ohh………. Ini cicin tunangan, setelah lulus aku dijodohkan sama orang tua ku.
Aku terkejut dengan ucapannya itu,
Dalam hatiku
“waktu itu seharusnya aku menemui mu, bukan malah pergi tak memperdulikan mu.
Ku rasa sudah tak perlu kita membahas itu lagi. Serasa waktu terhenti sejenak, aku yang merasakan rindu begitu sangat kepada mu, tanpa harus dia tau. Rindu itu tiba-tiba berlalu, menghilang.
Ku rasa semilir angin melintasi telinga ku
Ku rasa desakan rindu ini untuk mu
Ku berharap saat bertemu dengan mu
Yang Esa menyandingkan aku dengan mu
Ku bersujud dan memohon kepadanya
Sandingkanlah aku dengannya
Tiba – tiba ombak menghatam karang
Menggelegar memecahkan pilu
Rindu sirna entah kemana
Menghilang tak berbekas
Aku dan dia terdiam pilu’’,Setelah beberapa menit kemudian seminar pun dimulai dan hening, semua peserta mendengarkan dengan tenang.
Diri ku yang hanya dapat diam saat ini, memandanginya dari belakang, dan tak ada kata yang bisa aku katakan. Sangat memilukan ketika harus menyadari bahwa sebenarnya kita pernah memiliki rasa yang sama saat bersama.
Sekarang tak akan pernah ku tuliskan sesal dalam hati ku, akan ku tuliskan bahagia dalam hati ku. Karena telah kau temukan orang yang mampu membahagiakan mu, meski itu pilihan orang tua mu. Dan sebagai wujud bahwa aku mencintai mu dalam hati ku.
Seminar pun berakhir dan aku tidak tau ini akan menjadi perjumpaan kita yang terakhir atau bagaimana?
Ku katakan padanya selamat ya dek, dan ku sempatkan untuk melantukan sedikit doa untuknya
“semoga semua yang telah engkau rencanakan akan menjadi awal yang indah, dan semoga lageng.
Dan dia pun mengaminin doa ku’’
Terimakasih kakak
Dia pun langsung berpamitan untuk pulang .
''sampai jumpa''
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H