Mohon tunggu...
Vivin Widya
Vivin Widya Mohon Tunggu... -

You smile I smile

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Catatan Kacil

5 Juli 2013   00:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:59 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sudah lama aku mengenalnya, selama itu pun dia tak pernah mengetahui hadirnya diri ku dalam kehidupan maya nya. Bak manusia yang sedang gandrung dengan seorang toko manusia yang tidak biasa, aku melihatnya dan semakin lama ku ingin lebih dekat dengan nya, tapi ku sedikit bergumam bahwa itu sangat tidak mungkin untuk mengenalnya apalagi dekat dengannya. Hari berganti minggu, bulan berganti tahun tak terhitung lagi waktu yang telah habis hanya untuk melihatnya dari jauh dan tak tersentuh.

mencoba untuk menyadari segala yang sedang terjadi pada diri ku, ku rasa aku tak hanya mengaguminya. Ku coba bertanya?? terus apaaa..........?, sekilas ku berkata entahlah, mungkin hanya sebuah fatamorgana jiwa saja, yang tak tau arah tujuannya. Itu desis ku dalam jiwa, tapi jiwa ini ku rasa tidak terima dengan dugaan ku yang hanya begitu saja, kembali bertanya wahai jiwa ada apa gerangan?? kenapa begitu keras dan mendesak jiwa mu untuk tak mengakui itu??, ku rasa bukan hanya itu saja yang sedang terjadi, sudah jauh dari itu, lalu ku coba bertanya pada hati, ada apa gerangan dengan  jiwa?? apa hati dapat memberikan jawabanya?/jika iya coba kau jelaskan itu semua?? kau, atau dirimu sedang jatuh cinta saat ini, iya benar jatuh cinta padanya.

dua tahun sudah lamanya, berdiam untuk tak menyalakan kobaran-kobaran cinta yang pernah nyala kepadanya. menyebunyikan nya dari segala yang ada dimuka bumi ini, menutup rapat mata, jiwa,dan mulut. Berfikir untuk menyadingnya tidak akan mungkin, sangat tidak mungkin, diam iya hanya diam yang akan menyimpannya rapat-rapat dan kedap.

sudah lama sekali........................, sampai pada suatu hari saat sudah ku putuskan untuk tidak memperdulikannya.
tiba - tiba saja, malam itu ku oline tanpa ada satu pun yang menyapa ku dan tiba - tiba ...........
tuuuuiiiing.......... facebook berbunyi
ku coba melihatnya
apaaaaaa................. dia ngechat aku, tak percaya rasanya, laki-laki yang dulu ku nanti, tiba-tiba saja.
seperti itulah tak dapat ku katakan apa - apa ?
ku perangah, dia mengawali sapaannya dengan ..................
tok.....tok.....tok........
assalamualaikum...............
dan ku menjawab
walaikumsalam...........,sampai ku tak tau mau bilang apa??
yang ada dipikiran ku, serasa tak percaya, kok bisa dia, tiba-tiba.......??
mungkin saja waktu itu bisa dibilang kebetulan yang disengaja, mungkin saja waktu itu dia lagi tak punya teman yang bisa di ajak ngobrol. dan terus liat aku yang sedang aktif di facebook dia, makanya dia nyapa aku. tapi ku rasa tak apalah bukannya ini yang aku tunggu - tunggu sejak 2 tahun yang lalu.
dari obrolan lewat facebook itulah ku coba ceritakan semua nya padanya, wajar saja jika dia tak mempercayainya , mungkin terdengar sangatlah aneh.
tak lama kemudian dia menanyakkan no handphone ku??
waaahhhhhhhh............
ku bilang gimana kasik gak ya??hihihihi (sambil nyengir)
ku kasik aja deh???
lalu ku mintak nomor nya duluan,berapa no kakak??
085..........274  ini dek katanya??
ni punya adek 087........603
obrolan kita malam itu kita akhiri sampek malam itu saja.
beberapa waktu kemudian hp pun ber bunyi, tuing......tuing.....tuing.....tuing...........
pertama kalinya obrolan dimulai melaui hp, dari sms sampai telepon.
mulai saat itu ku rasakan saat yang dulu begitu tidak mungkin, menjadi suatu yang sangat dekat sekali, dan hampir sangat mendekat.
dan sangat dekat, senang,iya aku sangat senang sekali.

setelah ini yang aku pikirkan, mungkin kah akan bertemu..............???
bertatap muka, berbicara empat mata??

dirimu yang sedang berada jauh disana jagalah diri mu. sayang ini untuk mu meski tak mungkin akan menjadi nyata, bahkan untuk bersama.
mungkin suatu saat nanti aku akan melihat mu, bukan dirimu yang sekarang tetapi menjadi diri mu yang sudah menjadi impian mu.

catatan kecil ini sudah menjadi indah dan nyata.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun