lama..
kemenatap sosok lekaki yg berdiri tak jauh dari ku..
garis di raut wajahnya semakin hari semakin jelas,
rambutnya pun satu per satu mulai memutih menandakan kerja kerasnya..
peluh kini membanjiri wajahnya
walau pagi ini mentari menyinari bumi dengan lembut,,
hamparan hijau, bukit mengelilingi desa adalah saksi bisu perjuangan beliau..
sadar akan diperhatikan, beliaupun mengajakku mengobrol..
tess, tanpa sadar matu ku meleleh, teringat sosok yang bersemayam dihati..
sosok yg tak perah mengeluh,
tegas tapi jauh didasar hatinya ada kelembutan yg bersemayam di hatinya
tak banyak kata untuk mengungkapkan kasih sayangnya,
cukup dengan perhatiannya dan sikapnya
bahwa beliau sayang pada anak2nya,
sosok yg tak pernah mengumbar dengan kata2 namun memperhatikan dengan sikap
sosok yg slalu menuntun anak2nya, menjaga, dan slalu ada jika anak2nya membutuhkannya
lelaki itu bernama..
AYAH...
puncak hambaro, petang menuju rumah peradaban, 16.06 wib
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI