Asal mula terbentuk teori sosiokultutal adalah minimnya komunikasi formal membangkitkan kesadaran psikologi untuk memahami peran budaya dari lingkungan sosial anak.
Teori sosiokultural adalah teori yang di usung oleh seorang psikologi rusia bernama vygotsky. Menurut vygotsky, aktivitas manusia sebenarnya tidak lepas dari pengaturan sistem kultural yang ada. Struktur yang membentuk pola kultur itu sendiri dapat ditelusuri dari analisis interaksi sosial yang ada di dalam lingkungan budaya tersebut. Analisis tersebut dapat membedah proses. Proses mental dan mengetahui struktur kongnitif yang ada didalamnya.
Pada intinya vygotsky mencoba mengambil bukti bahwa aktivitas sosial dapat berpengaruh besar kepada aktivitas personal atau individu.
Dalam tulisan vygotsky terdapat 3 tema yang menjelaskan bagaimana proses" sosial memiliki pengaruh dalam belajar dan berfikir diantaranya adalah:Â
-proses sosial sebagai sumber sosial bagi pemikiran individu.
- peran alat dan budaya dalam pembelajaran dan pengembangan, terutama alat bahasa.
- zona perkembangan proksimal.
Sumber-sumber sosial bagi pemikiran individual dalam teorinya. Vygotsky memaparkan bahwa proses penalaran, pengetahuan dan perkembangan kongnitif dapat kita peroleh tidak hanya berasal dari diri kita, tetapi bersumber dari lingkungan luar atau sosial, maka dari itu peran dari kedua sumber sangat berpengaruh dalam proses pengkontruksian pengetahuan karena apabila individu tersebut tidak aktif dalam mengkontruksi pengetahuan dirinya, maka akan sulit untuk mengolah atau mengkonstruksi pengetahuan yang berasal dari luar.
Alat-alat kultural dan pengembangan kongnitif:
1. Alat teknis dalam usia digital
Misalnya penggunaan kalkulator dalam studi matematika dan sains internasional ketiga( Tren dalam studi matematika dan sains internasional (TIMSS.1998)