Mohon tunggu...
Vivieka Dinaiyah
Vivieka Dinaiyah Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa

mann jaddah wajadda

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bangun Kepribadian Buah Hati Dengan Cara Mendongeng

10 November 2019   07:52 Diperbarui: 10 November 2019   08:02 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: koran-sindo.com

"anak atau sikecil yang mempunyai imajinasinya tinggi, biasanya akan lebih Easy Going dan Problem Solving Skillnya juga baik ".

Diusia diniatau diusia anak-anak, anak sudah dianjurkan untuk mengeksplor banyak hal dan dibebaskan dalam bermain. Hal ini agar anak bisa meningkatkan kreativitasnya dengan maksimal dan sesuai imajinasinya anak.

Adapun salahsatu cara untuk memancing kreativitasnya adalah dengan melalui mendongeng. Banyak sekali manfaat membaca dongeng salah satunya yaitu mengembangkan imajinasi anak, meningkatkan kecerdasaan, mengasah kemampuan anak memecahkan masalah dan menguatkan hubungan orangtua dengan anak.

Menurut  psikologi anak yaitu Vera Itabiliana dalam acara Nivia Sentuhan Ibu di Jakarta, "anak yang imajinasinya tinggi, biasanya akan lebih Easy Going dan Problem Solving Skill nya baik. Kalau ngak dieksplorkan pasti kaku."

Kemampuan imajinasi anak yang baik akan menjadi modal ketika anak memiliki masalah. Sehingga anak tersebut memiliki banyak pilihan atau solusi dan juga kreatif dalam berpikir. Jika imajinasinya anak tidak dihargai, konsep diri mereka pun bisa terpengaruh. Mereka akan meragukan kemampuan dirinya sendiri.

Meskipun mendongeng dianggap mudah untuk dilakukan, namun masih ada orangtua yang malu karena orangtua kurang percaya diri. Sebagian orangtua takut ceritanya kurang menyenangkan ataupun gaya berceritanya tidak ekspresif.

Menurut pendiri komunitas Ayo Dongeng Indonesia yaitu Ariyo Zidni, " mindset orangtua,mendongeng itu susah padahal hanya pandangan orangtua saja. Yang dibutuhkan itu adalah kehadiran dan waktu orangtua untuk anak, terserah orangtua mau cerita apapun. Kedekatan tersebut akan tetap terasa pada anak. Anak juga memiliki kepekaaan kalau orangtua menceritakan dengan rasa,"

Adapun tipsmendongeng adalah,

  1. Janganbatasi imajinasi anak

    Kebanyakan orangtua, dongeng itu harus baik dan mendidik. Tapi itulah yang akan menghambat imajinasi anak. Jadi, bebaskan. Maka dari itu orangtua harus menjadi imajinatif dan bermain sesuatu yang terbuka, karena orangtua juga sering membatasi pengalaman anak.

  2. Pilihcerita yang disukai

    Memilih cerita yang disukai orangtua akan membuat anak lebih menikmati ceritanya. Kalau orangtuanya suka dengan cerita itu maka anak pun juga senang.

  3. Komunikasi non verbal

    Sangat penting untuk membuat Suasana mendongeng yang sangat menyenangkan dengan cara memiliki gestur yang hangat dengan mimic lucu ataupun menarik. 

    "kalau bisa ketika orangtua mendongeng dekatlah dengan anak danjangan terlalu jauh ketika mendongeng kepada anak. Misalnya, bersebelahanataupun memangku. Agar cerita mendongeng tersebut menciptakan Susana yang enakatau juga lebih efektif.

Adapun mendongeng dengan cara yang seru mengajari balita berbicara.

Kini memang banyak sekali tersedianya aplikasi mendongeng untuk anak, baik melalui ponsel ataupun tablet. Tapi jangan samakan efeknya dengan mendongeng lansung di depan anak. Dengan mendongeng, anak bisa tahu perbedaan emosi maupun ekspresi orangtua saat membacakan cerita tersebut. Imajinasi anak juga bermain dan terus bermain. Apalagi kalau orangtua membacakan  dongeng sambil melibatkan anak untuk menentukan jalan ceritanya.

Adapun saat mendegarkan dongeng, anak juga belajar kosa kata baru. Hal tersebut sangat penting bagi anak maupun balita yang masih dalam [roses mengembangkan kemampuan bahasa atau bicara anak. Bagi anak balita yang memiliki masalah dalam kemampuan bicara atau speech delay, mendongeng ini salah satu terapi yang sangat dianjurkan dan ada juga keuntungan lainnya seperti :

  1. Waktu yang sangat berkualitas

    Ketika mendongeng, orangtua pasti takkan sekedar membaca, tapi juga orangtua memberikan kontak fisik, seperti pelukan , sentuhan dan usapan. Dan hal tersebut membuat waktu mendongeng yang sangat menyenangkan. Waktu mendongeng pun jadi sangat berkualitas dan membuat hubungan orangtua dengan anak lebih dekat.

  2. Stimulasi kognitif

    Anak pada usia batita atau dibawah umur tiga tahun yang terekspos banyak bacaan akan membuat otak anak lebih suka membaca dan membacakan buku cerita pada anak-anak dapat membantu menyiapkan otaknya dalam belajar membaca.

  3. Meminimalkan masalah membaca

    Membaca juga membantu anak untuk mempersiapkan diri anak memasuki masa sekolah. Anak-anak yang sudah terbiasa membaca di rumah, bisa lebih mengerti ketika materi  yang sama disekolah.

Hal ini juga kelak bisa meningkatkan rasa percaya diri anak di sekolah. Dan anak yangterbiasa membaca akan lebih mudah menyerap pelajaran yang ada di sekolah. 

referensi :

jurnal membangun kepribadian anak melalui mendongeng.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun