Mohon tunggu...
Vivieka Dinaiyah
Vivieka Dinaiyah Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa

mann jaddah wajadda

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

5 Cara Mendidik Anak dalam Persepsi Islam di Era Digital

27 September 2019   06:46 Diperbarui: 27 September 2019   06:55 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Kemendikbud


Harta yang paling penting adalah harta yang dikaruniai anak atau buah hati dan jugasebuah nikmat dan kesenangan bagi setiap muslim Muslimah atau orangtua. Olehkarena itu disitu juga terdapat ujian yang allah berikan kepada hambanya. Allahswt juga menjelaskan dalam firmannya.

Artinya: " dijadikan indah pandangan ( manusia ) kecintaan kepada apa-apa yangdiinginkan. Antara lain: wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas,perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, sawah dan juga lading. Itulahkesenangan hidup di dunia. Dan di sisi alllah lah tempat kembali yang baik ". (QS. Ali-imron : 14)

Sebagai orangtua juga kalau sudah dikaruniakan seorang anak oleh allah SWT. Merupakannikmat yang harus di patut atau disyukuri, namun orangtua jangan lupa, didalam nikmat tersebut  orangtua harus pandaidalam ujian yang diberikan oleh allah SWT dengan sebaik-baiknya dalam mendidikanak di era digital ini dan orangtua harus juga bisa mengawasi ataupunmenjaganya. 

Orangtua kalau sudah memiliki anak berarti orangtua harus siapbertanggung jawab atas segala kebutuhan lahir maupun batinnya baik dari nafkahsampai kepada pendidikannya.

Bagaimanacara orangtua mendidik anak secara islami ? adapun cara mendidik anak dalampersepsi islam ada 5 cara yaitu sebagai berikut:

Sebagai orangtua jangan sampaikomunikasi terhadap anak-anak merenggang

Terklebihpada zaman sekarang , di era digital saat ini mulai maju dan dimana dunia mayatersebut seolah-olah lebih nyata dibandingkan dunia nyata, sekarang komunikasianak-anak dan orangtua mulai tak sedikit merenggang. 

Dan orangtua harus kembalikepada tuntunan kita yaitu rasulullah SAW. Dimulai itulah sikap dan tauladanyang diberikan nabi Muhammad SAW. Yang lemah lembut maupun penyayang. Sikapramah dan kasih syang tersebut yang dicontohkan beliau harus diajarkan olehanak kita nanti.

Ada sebuah cerita tentang rasulullah SAW. Menggendong cucunya dan lalu itu jubahrasulullah dikencingi oleh cucunya tadi. Ada seorang datang kepada rasulullahSAW. 

Yakni abu Laila untuk memmintak cucunya tadi dan rasulullah tidak maungasih cucunya tadi. Dan rasulullah SAW. Mengatakan bahwa apa yang mengotorijubahnya, nanti bisa hilang kalau dicuci. 

Itulah kelembutan hati seorang rasulullah SAW dalam mendidik cucunya, maka dari ituorangtua harus bisa menjadi panutan rasulullah yang mendidik secara sabar dankelembutan. Dan dalam kondisi marah apapun rasulullah tetap sabar dalammendidik anak-anaknya.

Orantua harus mengetahui trend yangdi gandrungi anak-anak agar tahu cara mefilternya.

Pada saat ini game adalah paling utama atau maraknya terhadap game online dan socialmedia tersebut tidak dapat dihindari. Dunia digital pun kini sudah bukan milikorang dewasa lagi akan tetapi itu juga milik anak-anak.Hal tersebut kita haruspatut kita syukuri, karena juga teknologi juga bisa digunakan dengan positif,justru juga akan menghasilkan kebaikan.

Orangtua harus bisa memfilter terhadap konten yang dapat membahayakan anak -anak. Adapunorangtua yang gagap akan berkembsnnya teknologi. Orangtua harus membentangianak dari hal-ahal negative. Dan orangtua harus selalu mengawasi anak tersebutdengan baik.

Orangtua harus selalu menggaliinformasi dari aktivitas yang dilakukan oleh anak.

Ada baiknya sebagai orangtua mengajak kembali anak-anaknya untuk berkomunikasi diruang-ruang keluarga. Seperti contoh, saat berbincang di waktu makan malam,waktu hendak tidur, waktu mau belajar maupun libur sekolah. 

Oleh karena ituwaktu atau ruang inilah yang terkadang dibutuhkan oleh seorang anak dan anaktersebut tanpa berbicara dan orangtua harus peka terhadapnya. 

Dan orangtuaharus selalu uptade tentang informasi-informasi yang banyak dari aktivitas yangdilakukan oleh anak tersebut dan aplikasi apa saja yang dibutuhkan oleh anaksebagai pembelajran.

Orangtua harus selalu mesisihkanwaktu luang untuk anak.

Jangan sampai orangtua itu lalai dalam mengawasi dan menyisihkan waktu untuk anak padaera digital ini, kebanyakan orangtua justru selalu main hakim sendiri  kalau melihat anaknya yang bermain GADGET.

Tak sedikitpun orangtua yang menghardik anaknya sendiri karena terlalumenyibukkan dengan gadgetnya atau pun dunia digitalnya. Selain itu juga kalau tidakberdampak positif maka anak tersebut mengalami trauma.

Orangtua harus selalu mensuprotkepada anaknya.

Orangtua harus tahu bagaimana cara berbicara kepada anak, dan orangtua harus bisaberbicara dengan nada yang rendah atau lembut jika orangtua mencintai atausayang pada anaknya. 

Adapun ajaran cinta yang rasulullah tunjukkan kepadaanak-anak yang seolah anak memilih superiotasnya antara ayah dan anaknya. Oleh karenaitu tak ada satupun orangtua yang meniru cara yang diajarkan rasulullah danrasulullah juga sosok yang kasih sayang dan lembut.

Percayalah, mencintai maupun menyayangi merupakanbagian dari seni yang diajarkan oleh rasul ataupun mengikutu jejak rasul. Jika tidakada mengawasi  orangtua dan anak, makadari itu anak akan lebih senang menghabiskan waktu didunia nyata denganorangtua dari pada anak yang sibuk didunia maya.

Semoga orangtua selalu mensyukuri nikmat yang telah diberikan allah berupa anaktersebut, dan anak tersebut sebagai ladang pahala dan ladang surge untukorangtua.

Referensi

-buku mendidik anak dalam islam

- rangkuman seminar parenting bunda darosy endah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun