Mohon tunggu...
Vivi Damayanti
Vivi Damayanti Mohon Tunggu... -

menjalankan toko online dari rumah, mencurahkan energi dengan menulis di http://vividamayanti.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Muara Wahau Journey : The Long Road

1 September 2012   04:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:03 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

The real journey begins... Setelah tulisan saya sebelumnya tentang Durian di Tepi Mahakam Pagi-pagi udah bangun sesuai jam biologis, meskipun alarm udah dipasang jam 07.00 WIB, tapi nyatanya sebelum jam 06.00 WITA sudah bangun.. Setelah sarapan seadanya (hotel nyediakan nasi + bali telor) lalu siap-siap berangkat... karena Mas Bowo, sopirnya, kudu ganti ban dulu, jadi kita realnya berangkat jam 10.00 WITA pake Kijang Innova Melewati kota Samarinda yang megah banget dan ramai, perjalanan yang dituggu pun dimulai, target pertama adalah menuju Sangatta.. Jalan yang dilalui masih beraspal, hanya sedikit bolong-bolong disana sini... Mas Bowo yang sangat hapal jalan ke arah Muara Wahau (karena hampir tiap hari lewat) tidak sedikitpun memperlambat laju kendaraannya... jadinya terasa seperti kebanting kesana sini, apalagi saya duduknya di bangku tengah... Jalur yang kita lewati Samarinda - Bontang - Sangatta - Muara Wahau, adalah perjalanan menantang dengan jalur berkelok-kelok, dan tidak beraspal... belom lagi lobang disana sini, menyisakan kubangan yang cukup dalam... jadi kudu sangat berhati-hati... Mas Bowo yang sudah hapal jalan, sama sekali tidak ragu-ragu belok kesana sini... Peristirahatan pertama sekitar jam 13.00 WITA adalah RM Kenari... infonya, makanan disini lebih enak dari di RM Tahu Sumedang yang kita datengin sebelumnya.. Karena sejak dari Balikpapan pengennya Kepiting, disini pesen kepiting eeehh nggak ada juga... akhirnya makan yang ada aja, udang asem manis, udang saus tiram dan cah kangkung... Yang cukup mencengangkan adalah kasirnya masih anak-anak.. mungkin seusia anak kelas 5-6 SD, begitu sigap melayani pembeli yang mo bayar... (jadi mikir, begini yah para ortu mendidik anaknya sejak dini, dengan bekerja) Dan yang cukup mencengangkan lagi, harganya mahal booo... abisnya sekitar 200.000 *gubraks* Perjalanan di mulai lagi, memasuki hutan dan jalanan tanah, sempet berhenti untuk melihat danau-danau bekas tambang... bagus sih... tapi sayang ya.. apa gak ngerusak lingkungan tuh.. [caption id="attachment_306" align="aligncenter" width="476" caption="Danau Bekas Tambang Di Belakang Saya"][/caption] Jalanan aspal yang menghilang digantikan oleh jalanan tanah, yang kering karena hujan enggak turun, hanya gerimis aja... Nurut mas Bowo, kalo ujan, jalanan jadi sangat licin, dan kalo malem ga bisa lewat, alis kudu nginep di tengah jalan... DI sepanjang perjalanan banyak lalu lalang mobil-mobil double cabin, semacem fortuner... wiiiih keren... dan motor juga banyak... Jalan naik turun dan berkelok, bikin saya pusing banget.... apalagi kecepatan enggak berkurang... teteeeep.... Jadi saya memutuskan untuk selonjoran dan tidur... dan untungnya bisaaa... (nyenyak banget hehehe...)

Bangun-bangun saya udah nyampe di salah satu desa (lupa nanya desa apaan), sekitar jam 19.00 WITA disana ada warung untuk istirahat dan ngopi... si empunya orang jawa... jadi ngajak ngomongnya jawa... bedanya, kalo di RM Kenari, kita makan abis 200.000, disini cuma 50.000 doang.. dan konyolnya abis makan, saya tidur lagi hehehe... abis enggak kelihatan jalan juga mulai gelap... Pukul 21.00 saya bangun deh.... kali ini kita udah memasuki daerah yang penuh dengan pohon sawit... disini sawit, disana sawit deh... yang menandakan udah dekat lokasinya... kita juga ngelewatin desa2 ber-rumah panggung.. [caption id="attachment_309" align="aligncenter" width="713" caption="Disini Sawit, Disana Sawit"]
[/caption] Akhirnyaaa... pukul 22.00, nyampe di Guest Housenya PT Swakarsa, tempat tujuan kami... Ibu yang ngurus guest house bilang, udah disiapin makan, minum dan kamarnya juga... Namun, blom sempet masuk, kita udah "diculik" menuju rumah dinas Pak Kokok Budianto, mantan bos saya di CU Sawiran.. hadew.. daaaan... setelah mandi dan ngobrol, saya menulis ini... sebelum ngantuk kembali menyerang...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun