Oleh Brilliant Jaguar Raja, Andhyka Wibawa Mukti, Vivid Salsabila, dan Widya Aulia Maharani
Lautan bukan hanya sebuah ekosistem yang luas dan indah, tetapi juga merupakan sumber kehidupan bagi jutaan orang yang bergantung padanya, terutama komunitas nelayan. Namun, kesejahteraan laut seringkali terabaikan, terutama dalam konteks kegiatan manusia yang bisa mengganggu keseimbangan alam. Melalui sebuah pengabdian yang dijuluki "Jejak Laut," upaya untuk memahami, melindungi, dan meningkatkan kesejahteraan laut dengan kegiatan wawancara salah satu anggota komunitas nelayan agar dapat berbagi ide dan cara untuk menangkap ikan secara bertanggung jawab, merawat lingkungan laut, serta memastikan kehidupan laut tetap baik.
Kegiatan ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara kebutuhan manusia dan perlindungan lingkungan laut. Komunitas nelayan, sebagai bagian integral dari ekosistem laut, sering kali memiliki pengetahuan dan pengalaman langsung tentang perubahan-perubahan yang terjadi di laut. Pengabdian ini mengakui nilai pengetahuan lokal mereka dan berupaya untuk menggabungkannya dengan ilmu pengetahuan modern guna melindungi dan merawat sumber daya laut secara berkelanjutan.
Tim pengabdian sepakat memilih Pantai Sendang Biru menjadi sasaran utama untuk melaksanakan kegitan wawancara ini karena dinilai cukup strategis dengan banyaknya pemukiman nelayan serta kegitan menangkap ikan dan diperjual belikan.
Kegiatan wawancara salah seorang nelayan ini dilaksanakan dalam beberapa rangkaian acara, diantaranya adalah perkenalan, Pertanyaan Terbuka, Mendengarkan Aktif, Tanggapan dan Tanya Jawab.
Dalam kegiatan wawancara tersebut kami melakukan wawancara terbuka agar memberikan kesempatan responden untuk menjelaskan pandangan atau pengalaman mereka secara mendalam. Salah satu pertanyaan terbuka yang kami ajukan adalah apa tantangan utama yang dihadapi sebagai nelayan, bagimana menurut beliau sebagai nelayan untuk menjaga keberlanjutan sumber daya laut dan bagaimana upaya untuk mengatasinya, bagaimana tanggapan nelayan lainnya mengenai ide yang beliau coba ajukan tersebut, serta harapan apa yang beliau inginkan terkait masa depan laut dan sumber daya perikanan di wilayah tersebut.
Selain mendengarkan  jawaban beliau tim pengabdian juga memberikan tanggapan menarik yang mengedukasi dan cukup membuat beliau penasaran sehingga beliau juga mendapatkan kesempatan untuk bertanya. Dengan kata lain dalam wawancara tersebut tujuan kegitan agar dapat berbagi ide dan penggabungan pemikiran telah tercapai dengan baik.
Selanjutnya kegitan dilanjutkan dengan berfoto bersama. Dengan pengabdian ini kami berharap melalui jejak yang telah diciptakan, upaya ini tidak hanya menjadi titik awal, tetapi menjadi inspirasi bagi proyek serupa di berbagai wilayah. Mendorong kesadaran akan pentingnya melibatkan komunitas lokal dalam pelestarian lingkungan, "Jejak Laut" menjadi contoh bagaimana kolaborasi antara ilmu pengetahuan dan pengetahuan lokal mampu memberikan solusi konkret untuk menjaga kesejahteraan laut bagi masa depan yang lebih baik.