Mohon tunggu...
ViviAyuNurA
ViviAyuNurA Mohon Tunggu... Lainnya - Tadris Ips

Love yourself

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Rekontruksionisme

21 Mei 2020   19:04 Diperbarui: 21 Mei 2020   19:01 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Pengertian Filsafat Pendidikan Rekontruksionisme

Rekontruksionisme berasal dari kata reconstruct yang artinya membangun kembali. Aliran  rekontruksionisme dikembangkan oleh George Count pada tahun 1930. 

Aliran Rekontruksionisme dibangun untuk membangun akan kesadaran masyarkat tentang masalah -- masalah sosial, ekonomi, dan politik sehingga masyarakat kedepannnya dapat memecahkan masalah -- masalah tersebut.

Aliran rekontruksionisme ini sepemikiran dengan aliran sebelumnya yaitu aliran perennialisme. Kedua aliran tersebut sama -- sama berpendapat bahwa dunia saat ini penuh dengan kehancuran, kebingungan, dan ketidakpastian.

B. Tokoh -- tokoh pemikiran filsafat pendidikan rekontruksionisme

  • Caroline Part mengatakan bahwa nilai utama dari suatu lembaga sekolah adalah membentuk manusia -- manusia yang dapat berfekir secara efektif dan dapat bekerja secara konstruktif.
  • George Count mengatakan ketika pendidikan secara sejarahnya yang dijadikan sebagai suatu ajaran untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang tradisi, budaya, fungsi sosial yang telah dirubah oleh pengetahuan teknologi baru.
  • Paulo Freire merupakan seorang filusuf dari Brazil. Freire berpendapat pendidikan harusnya dapat menyadarkan masyarakat yang tertindas sehingga masyarakat tersebut dapat berpikir lebih kritis. Freire menerapkan pendidikan dengan menggunakan metode dialog

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun