Kementerian  BUMN  hari senin, 26 Oktober kemaren mengelar konferensi pers  hasil kinerja 1 tahun dibawah kepemimpinan Rini M. Soemarno. Dengan kegiatan tersebut  memberikan gambaran bagaimana BUMN telah bekerja selama 1 tahun dan dapat merealisasikan salah satu program Presiden RI untuk berpartisipasi membangun negeri, ujar Menteri BUMN.
- BUMN: Akselerator Pembangunan
Mayoritas belanja modal RKAP BUMN 2015 difokuskan pada proyek infrastruktur. Dengan lebih cepat merealisasikan belanja modal, BUMN membantu pemerintah mengakselerasi proyek-proyek infrastruktur strategis.
Akselerasi Proyek Infrastruktur Menjadi Prioritas BUMN:
- BUMN Mendobrak Kebuntuan Pembangunan Jalan Tol
- Mendobrak Tol Becakayu yang merangkak selama 17 tahun, pembangunan tol ini sudah dilaksanakan sejak 1997 lalu tapi karena terjadi krisis moneter tahun 97-98, maka proyek Jalan Tol Bacakayu terhenti.
- Menerobos Ganjalan Finansial Tol Trans Sumatera, Pembangunan 4 ruas jalan Tol Trans Sumatera telah digulirkan sejak tahun 2005. Karena faktor finansial dinilai tidak laik maka proyek ini mandek.
- BUMN Memacu Light Rail Transit
Untuk memenuhi transportasi massal di Kota Jakarta maka pemerintah membangun MRT tapi sejak tahun 2004 proyek MRT ini mandek. Pada tahun 2015 proyek ini dilanjutkan kembali proyek yang dinamakan LRT yang lebih efisien dan flesibel
- 3 BUMN Menopang Ketahanan Energi
PLN, PGS dan Pertamina (Persero) telah melakukan langkah terobosan untuk mewujudkan ketahanan energi nasional. Langkah yang di ambil cepat oleh 3 BUMN ini seperti PLN bergerak cepat membangun pembangkit listrik dalam program 35.000 MW dan 7.000 MW. Selain itu, PGN terus memperluas infrastruktur pipa gas, termasuk mengambil alih yang mangkrak. Adapun Pertamina menambah jumlah kilang minyak secara organik dan anorganik (akuisisi).
- BUMN Menjadi Jangkar untuk Infrastruktur Maritim
Dalam Masterplan 2015-2019 BUMN kepelabuhanan Pelindo I, II, III dan IV akan mengerjakan proyek strategis infrastruktur maritim di 45 lokasi. Total nilai investasi Rp109,3 triliun dengan lima proyek pelabuhan utama yakni Terminal Multi-purpose Kuala Tanjung, Makassar New Port, New Priok, Teluk Lamong, dan Sorong.
- BUMN Membangun Indonesia Timur
Tak hanya pembangunan  di daerah Jawa dan bagian barat, BUMN melakukan berbagai terobosan pembangunan infrastruktur strategis di kawasan Indonesia Timur, mulai dari bandara, pelabuhan, pembangkit listrik, sampai pasar rakyat.
Â
- PMN Terobosan Pendanaan BUMN
Penyertaan Modal Negara (PMN) merupakan terobosan pendanaan untuk proyek strategis. Di tahun 2015, 36 BUMN disetujui menerima PMN senilai Rp41,42 triliun, yang dimanfaatkan untuk pendanaan proyek senilai Rp271,76 triliun. Penerima PMN dari bebrapa sektor yaitu konstruksi, pertanian, kehutanan & perikanan, pengadaan air, gas & listrik, transportasi air, pertambangan & penggalian, jasa keuangan & asuransi dan lain-lain.
Â
- Sinergi BUMN, Mewujudkan Pembangunan Terintegrasi
Total aset BUMN saat ini mencapai lebih dari sepertiga Produk Domestik Bruto (PDB) 2015. Portofolio BUMN yang tersebar di berbagai sektor industri memberi peluang sinergi antar BUMN, sehingga dapat mendorong pembangunan terintegrasi dan mengakselerasi pembangunan proyek-proyek strategis nasional. Â Pada tahun 20115 ada 119 BUMN.
Sinergi Yang Menjadi Pembangunan BUMN:
- Sinergi Membangun Kawasan Ekonomi di Sumatera
-
BUMN bersinergi untuk merevitalisasi, menggerakkan, dan menghubungkan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei dengan kawasan industri baru di Kuala Tanjung. Ketiadaan akses di 3 sektor vital yang selama ini jadi kendala, mulai dibuka. Â
- Koridor Ekonomi
Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, dapat menciptakan sentra ekonomi baru yakni Kota Baru Walini. Pendapatan tidak hanya dari tiket tapi juga dari berbagai kegiatan ekonomi di area TOD.
Â
Â
- Kesejahteraan Rakyat
- Menjaga Ketahanan Pangan dan Perumahan Rakyat
- Inklusi Keuangan & CSR
-
Â
Â
- Kinerja Keuangan BUMN
Untuk mengakselerasi proyek-proyek strategis, BUMN memerlukan modal besar. Karena itu target dividen diperkecil agar sebagian besar laba dapat direinvestasikan – yang tercermin dari peningkatan belanja modal BUMN terhadap PDB. Hasil ekspansi BUMN ini ditargetkan dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja serta penerimaan pajak.
Perlambatan ekonomi menekan capaian target pendapatan BUMN. Tapi, dari segi laba, BUMN masih on track sesuai target. Total aset per Juni 2015 juga masih tumbuh 1,84% dibanding Desember 2014.
 20 BUMN Penghasil Laba Terbesar (Rp Triliun)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H