Mohon tunggu...
VIVI ANGELIA SARI
VIVI ANGELIA SARI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI

UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

MENGENAL LEBIH DALAM GANGGUAN BICARA YANG DISEBABKAN OLEH OTAK YANG MEMPERSULIT BELAJAR MEMBACA, MENULIS DAN MENGEKSPRESIKAN DIRI

7 Maret 2022   12:13 Diperbarui: 7 Maret 2022   23:42 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : kayross psikologi utama

Anda mungkin akrab dengan perasaan stress ketika sebuah kata tidak ada ujungnya lidah kita dan kita sepertinya tidak dapat mengingatnya ini bisa berkisar dari gagap sederhana hingga ketidak mapuan total untuk mengubah pikiran kita menjadi kata atau kalimat yang bermakna. sayangnya, cedera dan penyakit otak tertentu dapat membuat kita sering merasa seperti ini gangguan ini terkait dengan kerusakan dalam pemahaman dan produksi secara universal disebut aphasias atau disebut afasia untuk menghindari pengalaman aphasias pada ujian anatomi anda, tutorial pada artikel ini akan membantu kita mempelajari tentang struktur dasar sistem saraf pusat yang bertanggung jawab untuk memahami dan menyampaikan pidato atau kata supanya tidak gugup.

Di paruh kedua kita akan membahas tentang aphasias tentang jenisnya, penyebabnya, gambaran klinis dan pengobatannya. Jadi, mari kia belajar mengeni aphasias. pertama, kita akan melihat dan mengamati area otak yang secara kolektif dikenal sebagai area broca, yang  menurut salah satu para ahli dari prancis Paul broca area broca ini ditemukan di lobus frontal hemisfer serebral yang dominan dan terlibat dalam produksi bicara, pemahan bahasa, dan gerakan yang berhubungan dengan bicara.

Selanjutnya, kita memiliki area warnicke yang juga dikenal sebagai konteks pendengaran sekunder. Di belan otak yang berdominan, ini berisi area wernicke, yang menurut selah satu para ahli yaitu dokter dari jerman carl wernicke yang terlibat dalam pemahaman bahasa sekarang kita sudah familiar dengan area otak kita. Mari kita klinis seperti yang telah disebutkan sebelumnyan. Pada arikel ini berfokus kepada aphasias yaitu ketika seseorang mengalami kesulitan dengan bahasa atau ucapanya. Aphasias biasanya disebabkan oleh stroke atau cedera otak dan oleh karena itu biasanya muncul tiba-tiba kita akan berbicarakan tentang dua jenis aphasias pada artikel ini area broca dan area wernicke.

Aphasias broca juga dikenal sebagai aphasias ekspresif dan seperti namamya individu dengan kondisi ini berjuang untuk mengekspreskan diri hal ini disebabkan oleh kerusakan pada area broca yang terdiri dari bagian otak dengan aphasias broca tahu apa yang ingin mereka katakan tetapi mereka berujung untuk menemukan kata-kata yan dapat mengakibatkan ucapan lambat dan terhenti, namun pemahaman bahasa mereka relatif dipertahankan, sedangkan aphasias wernicke juga dikenal sebagai aphasias reseptif melibakan kesulitan memahami bahasa hal ini disebabkan oleh kerusakan pada area wernicke yang terdapat di bagian otak. Orang-orang ini dapat berbicara dengan mudah, tetapi kata-kata yang mereka gunakan tidak selalu masuk akal.

Mereka mungkin juga menambahan kata-kata yang tidak ada ke dalam kalimat mereka dan menjadi bingung ketika orang lain tidak memahaminya tetapi wicara dan bahasa adalah cara utama pengobatan untuk orang dengan aphasias. Hal ini bertujuan untuk mengembalikan sebagian ketidak mampuan individu untuk berkomunikas serta memberikan alternatif metode komunikasi jika diperlukan. Misalnya, pasien mungkin menemukan bahwa mereka dapat berkomunikasi dengan bernyanyi daripada berbicara karena menggunakan area otak kita yang berbeda itu.

sumber: researchgate
sumber: researchgate

Gangguan afasia pada anak usia dini infant aphasia apa penyebab gangguan bahasa ini. Apa perbedan derajat aphasia adalah pengobatan pada artikel ini akan menjelaskan semuanya pertanyaan tentang ganggun afasia. Ini disebabkan oleh kerusakan pada bagian otak yang mengontrol bahasa yang mana dapat mempersulit belajar membaca, menulis dan mengekspresikan diri. Ini bukan gangguan progresif yang berurutan misalnya afasia tuli atau keterbelakanan mental sebagai gangguan yang terkait antara lain treuma kepala tumor atau penyakit menular afasia.

Apa penyebabnya otak bayi masih sangat rapuh saat lahir terutama pada bayi prematur yang membuat semakin luka dan oleh karena itu resiko afasia luka. Ini dapat memiliki berbagai asal cranio dan trauma kepada TCE tumor otak pada anak-anak, tumor utama umumnya terletak di otak kecil infeksi seperti, ensefalitif radang otak stroke anoksia serebral akut kekurangan oksigen di hidrosefalus otak akumulasi cairan yang berlebihan di otak. Epilepsi berbagai jenis afasia pada anak-anak ada empat katagori utama afasia pada anak-anak.

Afasia ekspresif anak tahu apa yang ingin katakan tetapi merasa sulit untuk mengatakan atau menulisnya. Afasia reseptif anak mampu mendengarkan atau membaca sebuah cerita misalnya, tetapi dia tidak mengerti apa yang dia dengar atau apa yang dia baca afasia amnesia anak mengalami kesulitan menemukan kata-kata yang tepat untuk menggambarkan hal-hal afasia global. Anak tidak dapat berbicara untuk memahami apa yang dikatakan anak baginya untuk menulis afasia pada anak-anak dapat berkembang sebelum lahir selama kehidupan embrio atau setelah lahir h tergantung pada saat kerusakan terjadi.

Oleh karena itu ada dua jenis afasia embrionik atau atau neonatal yang terjadi selama kehamilan atau selam persalinan. Dan yang prognosisnya berkaitan dengan penusaan bahasa adalah afasia masa kanak-kanak yang agak menguntungkangkan di mana cedera otak terjadi antara 2 dan 8 hingga 9 antara 2 diperoleh sebagian atau seluruhnya apakah ada pengobatan jika luka perinatan fokal dan unileter intervensi terapis untuk memantau perkembangan bahasa anak keterampilan tertentu tampa adanya masalah dan kesulitan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun