Mohon tunggu...
VIVI ANGELIA SARI
VIVI ANGELIA SARI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI

UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

BAGAIMANA SEL DAPAT BERKOMUNIKASI SATU SAMA LAIN MELALUI PESAN

5 Maret 2022   23:46 Diperbarui: 6 Maret 2022   18:56 1923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada artikel ini saya akan membicarakan tentang bagaimana sel berkomuniksi satu sama lain melalui pesan, melalui pesan Jadi neurotransmitter otak kita terdiri dari begitu banyak neuron sel khusus yang berkomunikasi satu sama lain. Neurotransmitter adalah molokul kecil yaang mengirim siyal dari satu neuron ke neuron yang lain di sinaps dengan cara ini mereka mengontrol semua perasaan dan emosi kita ada neurotransmitter yang berbeda masing-masing memliki tugas yang berbeda ini misalnya. GABA dengan mengikat reseptornya ia menciptakan perasaan sejuk membantu kita untuk rileks.

Contohnya, molotonin seorang pria malas selalu tidur di sidnya tidur siang. Dia selalu aktif setiap malam mebuat kita merasa lelah dan membantu kita tidur pada saat bukan waktunya yang tepat untuk lelah sekarang saatnya oksitosin, oh apa yang terjadi itu adrenaln molokul yang sangat stres dan ketakutan bahkan takut melompat keluar dari sinaps. Adrenalis mengajak untuk rileks karena itu bukan situasi yang menakutkan mungkin teman kamu GABA dapat membantu sedikit dan saatnya untuk cinta dan disaat dominan menyebarkan kebahagian di seluruhnya. 

Jadi bagaimana sel berkomunikasi satu sama lain ?

Kita belajar tentang banyak biokimia kompleks yang terjadi didalam setiap sel pada diri kita tetapi sebenarnya menjadi lebih rumit dari itu karena sel kita perlu berkomunikasi satu sama lain. Untuk merespons rangsangan lingkungan sepeti potensi bahaya dan untuk memunculkan prilaku tertentu selama berbagai tahapdalam hidup kita sehingga tubuh kita membuat peradapan yang benar saat kita tumbuh.

Bagaimana komunikasi ini terjadi nah kita belajar tentang reseptor yang duduk di membron sel dan menunggu substrat terbentuk untuk menikat banyak dari substrat reseptor ini adalah molekul memberi sinyal seperti horman dan neurotransmitter yang setelah berikat dengan reseptor memicu proses transduksi sinyal yang dapat menghasilkan berbagai hasil. Beberapa dari pensinyalan ini bersifat lokal, terjadi di antara : sel-sel berdekatan, tetapi pensinyalanya jauh juga dapat terjadi keseluruhan tubuh kita untuk mengirimkan sinyal kesinyal kejenis sel tertentu dalam memeriksa jalur pensinyalannya ini kita akan membicarakannya tiga jenis pensinyalan yaitu autokrin, parakrin dan endokrin. Autolrin berarti diri jadi pensinyalannya autokrin mengacu pada saat sel mengeluarkan molekul pensinyalan yang kemudian mengikat reseptor. Pada sel sama ini akan memicu semacam respons dari sel. Parakrin berarti disamping atau di dekatnya, jadi pensinyalan parakrin adalah jenis pensinyalan lokal dimana seyawa seperti faktor pertumbuhan di sekresikan oleh sel yang kemudian berinteraksi dengan sel-sel didekatnya.

Faktor tumbuhan adalah siyal yang memberikn sel untuk mulia membelah yang memunkinkan kita menjadi jauh lebih tinggi selama periode pertumbuhan yang intens di masa kanak-kanak, contohnya seperti lain dari persinyalan sil optik ini adalah bagian pesan berjalan mealui sistem sistem saraf kita. Sebuah sel saraf dapat dipicu oleh sinyal listrik untuk melepskan molekul tertentu yang disebut neurotransmitter ke dalam ruang sinaptik yang kemudian berinteraksi dengan sel saraf berikutnya, memunculkan sinyal listrik lain yang melepaskan neurotransmitter ke ruang sinaptik berikunya dan seterusnya.

Sel saraf juga dapat menempel pada sel otak yang membuatnya mampu memicu kontrasi otak sinyal semacam ini digunakan ketika takan kita perlu memberi tahu otak kita bahwa sesuatu yang disentuhnya panas, yang kemudian akan memberikan sinyal lain kembali ketangan kita untuk menyuruhkan berhenti menyuruhnya berhenti menyentuh jumlah kimia yang luar biasa harus terjadi agar semua sinyal itu dapat di trnsmisikan, tetapi tetapi beruntung bagi kita kimia tampa terasa dengan cepat dn terakhir, sinyal jarak jauh yang terjadi di tubuh kita terjadi melalui sinyal endokrin. Endokrin sendiri adalah saat jenis seyawa tertentu yang disebut orman dilepaskan oleh kelenjar dan kemudian dibawa melalui aliran darah ketujuannya sistem ini memiliki barbagai fungsi seperti menjaga tekanan darah dan pengaturan perembangan masih banyak lagi.

 Untuk  mengetahui lebih dalam Neurotransmitter ialah molekul atau zat kimia yang mengirim informasi antar  neuron dan sel efektornya pada sinipsis kimia atau membawa pesan dalam tubuh yang mengirim sinyal atau pesan antar neuron dari sel saraf ke sel target. Sel target ini bisa berada di otot, kelenjar, maupun saraf lainnnya Ada neurotransmitter yang dapat diklasifikasikan. Dibagi menurut struktur molokulnya, asam lambung, asam amino, piprida monoamino dan lain-lain. Terdapat beberapa jenis neurotransmitter yang terkenal :

download-1-622392b4bb448674cb0531a4.jpg
download-1-622392b4bb448674cb0531a4.jpg
Serotonin sebenarnya adalah neurotransmitter, yaitu bertanggung jawab untuk transmisi sinyal antara jaringan saraf. Oleh karena itu, selain mempengaruhi mood, hormon serotonin juga berperan dalam berbagai fungsi tubuh seperti pencernaan, pembekuan darah, pembentukan tulang, dan fungsi lainya.
download-622392cfbb448674cb0531a6.jpg
download-622392cfbb448674cb0531a6.jpg
 Dopamin adalah zat kimia yang dapat meningkatkan kadar di otak ketika seseorang mengalami sensasi yang menyenangkan. Fungsi  mengkoordinasi gerak tubuh, serta respons dan motorik tubuh.  Contoh kegiatan yang menyenangkan termasuk makanan yang baik 

 

asetilkolin-senyawa-kimia-tubuh-yang-pertama-ditemukan-1580722750-622392e8e2d60e22563456ba.jpg
asetilkolin-senyawa-kimia-tubuh-yang-pertama-ditemukan-1580722750-622392e8e2d60e22563456ba.jpg
Asetilkolin adalah neurotransmitter yang merangsang otot untuk berkontraksi untuk mengirimkan sinyal dari satu sel ke sel lainnya. Asetilkolin memiliki banyak fungsi di sistem saraf pusat dan diyakini penting untuk menjaga perhatian, memori dan berbagai proses lainnya. secara umum berperan dalam fungsi otot dan fungsi otak seperti motivasi diri, semangat beraktivitas, perhatian, kognisi, memori dan lainmya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun