Mohon tunggu...
VIVI AMELIA PUTRI
VIVI AMELIA PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Minat dalam bidang bisnis, finansial, dan ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Analisis Jabatan terhadap Kinerja Karyawan pada CV Karya Mandiri

30 Januari 2023   19:02 Diperbarui: 30 Januari 2023   19:10 1228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Analisis Jabatan sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Menurut (Sinambela,2012) Analisis Jabatan adalah suatu aktivitas yang sistematis untuk menelaah suatu pekerjaan, dengan menentukan tugas, wewenang, tanggung jawab dari suatu pekerjaan, pengetahuan, kemampuan, dan keahlian yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan dalam organisasi. Analisis jabatan memiliki peranan yang sangat penting dalam manajemen sumber daya manusia yaitu untuk meningkatkan kinerja organisasi baik dari segi produktivitas, pelayanan maupun kualitas untuk mencapai tujuan utama organisasi. 

Dari hasil analisis jabatan maka organisasi akan mampu menentukan karakteristik yang harus dimiliki oleh calon pegawai sebelum menduduki sebuah jabatan, berupa spesifikasi jabatan dan deskripsi pekerjaan. Tujuan dari observasi ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan besarnya pengaruh analisis jabatan terhadap kinerja pegawai. Observasi ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara yang mendalam dengan pengambilan sampel berjumlah 1 karyawan sebagai leader perusahaan.

Manajemen sumber daya manusia pada era informasi ini, menurut Dessler (2003, h.36) yaitu: "Strategic Human Resource Management is the linking of Human Resource Management with strategic role and objectives in order to improve business performance and develop organizational cultures and foster innovation and flexibility".

Terlihat bahwa para pimpinan organisasi harus mengaitkan pelaksanaan manajemen sumber daya manusia dengan strategi organisasi untuk meningkatkan kinerja, serta mengembangkan budaya organisasi yang akan mendukung penerapan inovasi dan fleksibilitas. Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat sentral dalam organisasi. 

Pentingnya sumber daya manusia dalam suatu organisasi, menuntut setiap organisasi mendapatkan pegawai yang berkualitas dan produktif untuk menjalankan organisasi. Salah satu cara untuk mengatasi hambatan dalam hal kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas adalah dengan cara melakukan analisis jabatan dengan baik oleh suatu organisasi atau perusahaan.

Dari hasil analisis jabatan tersebut maka organisasi akan mampu menentukan karakteristik seperti apa yang harus dimiliki calon pegawai sebelum menduduki sebuah jabatan, yang berupa spesifikasi jabatan dan deskripsi pekerjaan. Dimana dalam deskripsi pekerjaan tersebut memuat tugas, fungsi, wewenang & tanggung jawab seorang pegawai. Sedangkan dalam spesifikasi jabatan memuat siapa yang akan melakukan pekerjaan tersebut serta apa saja persyaratan yang dibutuhkan terutama yang menyangkut masalah skill individu. Analisis jabatan sebagai dasar penilaian kinerja bagi pegawai. Penilaian kinerja ini lazimnya dilakukan setiap tahun sekali namun demikian semua kembali kepada kebijakan sebuah organisasi itu sendiri. Hasil penilaian kinerja tersebut dijadikan dasar oleh seorang badan kepegawaian untuk kenaikan jabatan dan golongan.

Analisis jabatan tetap menjadi kebutuhan organisasi untuk memperjelas setiap jabatan. Analisis jabatan ini akan memperjelas bagi pimpinan maupun anggota tentang pekerjaan. Para karyawan diharap mampu meraih kinerja yang baik dengan melalui pemahaman analisis jabatan. Jika para karyawan dapat mencapai profesionalisme yang diharapkan maka karyawan dapat mencapai kinerja yang baik dan bekerja secara efisien.

Peran dari analisis jabatan dalam manajemen sumber daya manusia memiliki kaitan dengan berbagai fungsi dari manajemen sumber daya manusia, karena dapat menghasilkan deskripsi jabatan atau pekerjaan yang berisi gambaran mengenai isi dari suatu jabatan baik yang menyangkut tugas, pekerjaan, standar kinerja (performance standard), dan bobot jabatan (job value).

Penerapan analisis jabatan tidak hanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar saja, karena pada dasarnya setiap organisasi membutuhkan adanya analisis jabatan guna menunjang kinerja organisasi. Akan tetapi besar kecilnya tingkat kebutuhan akan adanya analisis jabatan juga tergantung pada kebutuhan organisasi tersebut. Organisasi publik dituntut adanya produktifitas kerja yang tinggi untuk mencapai tujuan kerja. Maka hasil dari analisis jabatan ini diharapkan akan dapat tersusun uraian jabatan yang baik, yang sesuai dengan keterampilan, tugas, kemampuan dan pengetahuan yang dibutuhkan sumber daya manusia untuk melakukan pekerjaan tertentu.

Manfaat Analisis Jabatan Analisis jabatan merupakan proses pengumpulan informasi mengenai suatu pekerjaan. Menurut Sedarmayanti (2009, h.151), Manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya proses analisis jabatan, antara lain : a) Penarikan, seleksi dan penempatan pegawai; b) Sebagai petunjuk dasar dalam menyusun program latihan dan pengembangan; c) Menilai kinerja/ pelaksanaan kerja; d) Memperbaiki cara bekerja pegawai; e) Merencanakan organisasi agar memenuhi syarat/ memperbaiki struktur organisasi sesuai beban dan fungsi jabatan; f) Merencanakan dan melaksanakan promosi serta transfer pegawai; g) Bimbingan dan penyuluhan pegawai; h) Dapat lebih memahami jabatan yang didudukinya sehingga menghasilkan kinerja karyawan yang baik.

CV. Karya Mandiri dalam menganalisis jabatan karyawannya menggunakan metode observasi artinya pengamatan bahwasaanya si pegawai itu berkompeten tidak di bidangnya, apakah dia cocok di analisis jabatan tersebut dan dilihat dari pengalaman kerja. Pada umumnya di perusahaan yang biasa melakukan analisis jabatan yaitu HRD personalia. Bagi karyawan baru analisis jabatan berfungsi untuk membantu menentukan standar kinerja, kriteria evaluasi dan hasil individu. Perusahaan dalam meningkatkan kinerja karyawan melalui analisis jabatan dapat dilakukan dengan cara :

  • Mengumpulkan informasi
  • Fokus pada kebutuhan di perusahaan
  • Menentukan tujuan jabatan dalam organisasi
  • Menyesuaikan spesifikasi jabatan
  • Membuat deskripsi pekerjaan secara tepat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun