Seandainya kita dibayar untuk setiap komik dan anime yang kita baca/tonton, pasti rasanya bahagia sekali. Ibarat perkerjaan impian yang tidak perlu susah payah memeras otak dan berpendidikan tinggi, pekerjaan seperti ini sudah pasti jadi incaran para otaku di seluruh dunia. Mendapatkan pekerjaan seperti ini kelihatannya susah, ya, ibarat perumpamaan "one in a million". Tidak banyak orang yang benar-benar dibayar untuk menjadi otaku. Tapi bukan berarti tidak ada, kan. Saya buktinya. [caption id="attachment_206251" align="alignnone" width="300" caption="Bersama cosplayer di event AFA ID 2012"][/caption] Pekerjaan saya sehari-hari di kantor ya online, baca komik atau manga scan, nonton berbagai macam anime sampai tamat, baca majalah anime, manga, dan musik Jepang, bahkan meliput konser-konser artis Jepang yang belakangan ini sedang marak di Jakarta. Dan di akhir bulan saya pun digaji. Saya pun seperti bermimpi, bisa melakukan pekerjaan seperti ini apalagi saya sudah menjadi otaku sejak duduk di bangku SMP. Tapi segala sesuatu itu tidak mungkin hanya ada enaknya saja. Memang baca komik, nonton anime, datang ke konser itu enak, tapi setelah semua kegiatan di atas saya jalani, yang perlu saya lakukan setelahnya adalah: Menuangkan segala apa yang telah saya baca/lihat ke dalam sebuah artikel. Ya, saya editor di sebuah majalah seputar anime manga dan kebudayaan Jepang. Untuk setiap judul anime/manga yang dibahas di majalah, saya dan editor lainnya perlu membaca/menonton dan melakukan sedikit riset untuk kemudian membuatnya menjadi artikel. Terkadang, kami harus menerjemahkan data-data dari bahasa Jepang ke bahasa Indonesia untuk melengkapi artikel tersebut. Riset dan kegiatan penerjemahan ini dilakukan agar kami bisa memberikan informasi terbaik dan terakurat mungkin kepada para pembaca setia majalah kami. Rasanya menyenangkan, mengerjakan sesuatu yang merupakan hobi sekaligus membantu sesama pecinta manga/anime di Indonesia untuk mendapatkan informasi-informasi mengenai anime/manga yang sedang marak di Jepang. Kalau dilihat kan, semakin hari komunitas pecinta anime/manga dan kebudayaan Jepang di Indonesia semakin meningkat. Apalagi sekarang sedang ramai JKT48, idol group yang sifatnya "Jepang banget" seperti sister mereka di Jepang, AKB48. [caption id="attachment_206250" align="alignnone" width="300" caption="sudut meja kerja, banyak komik, vcd, dll. kebetulan kantor habis cuci gudang"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H