Saya ingat, saya mulai membuat akun Facebook bulan Agustus 2008. Ck, sudah 5 tahun berlalu. Sebelumnya, saya punya Friendster, dan sempat menulis lebih dari 50 catatan disana. Ketika pertama kali terdaftar di Facebook, Agustus 2008, yang pertama saya cari adalah tempat menulis dan menumpahkan ide-ide, dan disana, saya menemukan "Notes", tempat yang nyaman untuk menulis, dimana saya menuliskan lebih dari 100 catatan tentang segala yang saya alami.
Saya baru sadar, bahwa jejaring sosial, untuk saya adalah tempat
berekspresi, tempat menuangkan ide dan berkarya, dan bukan tempat mengobrol atau berbalas komen sehingga menjadi thread yang sangat panjang yang terkadang membuat saya bingung karena arah pembicaraannya jadi kemana-mana.
Saya tidak tahu, apakah niat dan tujuan saya memiliki akun jejaring ini benar atau tidak. Dan saya menghormati pemikiran teman-teman dan kerabat yang meniatkan memiliki akun jejaring untuk tempat curhat atau ngobrol dengan teman di inbox atau pun di wall. Setiap orang kan melakukan sesuatu dengan niat dan tujuan yang berbeda-beda, tergantung referensi dan pengalaman masa lalu masing-masing.
Kalau saya, karena memang senang menulis, maka semua tempat saya coret2, apapun juga isinya, pokoknya saya menulis, menumpahkan isi otak dan isi hati, dan merasa lega setelah menuangkannya. Selain itu, karena saya juga penyuka fotografi, maka berbagai akun di dunia maya ini saya gantungi bingkai2 berisi foto2 karya saya. Senang deh kalau masuk akun Facebook, Tumblr atau Pinterest atau Path, lihat2 album milik sendiri. Saya selalu ingin menambah koleksi disana. Pokoknya, untuk saya, para akun tersebut seperti rumah saya di dunia nyata, dan pekerjaan saya adalah mendekor rumah2 tersebut supaya saya merasa nyaman di dalamnya, supaya saya betah. Kalau kemudian orang lain juga menjadi betah di sana, itu sih bonus kehidupan, sebuah pertemanan.
Apakah jejaring sosial itu bermanfaat? Hmm, tergantung sudut pandang masing2 orang. Bermanfaat, bagi yang bisa memanfaatkan dan menggunakannya dengan baik. Tidak bermanfaat, kalau tidak membuat pemilik akun tersebut menjadi lebih baik. Simpel saja
Ah, saya kira bukan hanya masalah jejaring sosial. Apapun dalam hidup ini, selayaknya ditujukan untuk membuat kita menjadi lebih baik. Demikian kiranya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H