Mohon tunggu...
Viva Mega Millensia
Viva Mega Millensia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Muslimah yang Sederhana dan Puitis kadang Kritis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Potensi Pertanian Desa Arjasa Versi Mahasiswa KKN Tematik MBKM UMD II Ladang Pangan dan Kesejahteraan Masyarakat Desa

30 Oktober 2022   11:10 Diperbarui: 30 Oktober 2022   11:15 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                             

               Pertanian menjadi salah satu bidang atau sektor yang menyumbang pendapatan terbesar masyarakat desa begitu pula dengan Desa Arjasa yang berlokasi di daerah Jember dimana bidang pertanian ini menjadi bidang yang paling berpotensi dalam menciptakan kesejahteraan warga serta mereka wajib bersyukur sebab dikaruniani alam desa yang subur dan sejuk yang berdekatan dengan bukit rembangan. Keberadaan sektor pertanian tidak boleh dianggap remehatau main-main dalam suatu tatanan pemerintah desa apalagi sektor ini menjadi tumpuan perekonomian dan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat tersebut. Desa Arjasa sendiri telah membuat beberapa aturan dan larangan mengenai pengelolaan dan pemberdayaan pertanian desa agar cita-cita pembangunan desa dan produksi pangan menjadi efektif dan tidak mengalami kerugian serta meningkatkan laju kemajuan desa Arjasa sendiri. Pertanian tumbuh menjadi sektor kuat dan tangguh dalam menghadapi berbagai ancaman dan tantangan kemjuan zaman dimana masyarakat petani diajak untuk menciptakan suatu inovasi dan teknologi dalam mengelola tanaman dan seluruh sarana prasarana penunjang kegiatan produksi tanaman pertanian. Desa Arjasa menurut penuturan pembimbing lapang saya sewaktu KKN yakni, Bapak Sugianto akan dikembangkan menjadi Kampung Serealia, dimana rencana tersebut dapat ditambah dalam destinasi wisata unggulan Desa Arjasa dan akan menambah pendapatan masyarakat desa sehingga kesejahteraan bisa dicapai oleh para petani di desa tersebut. Kampung tersebut akan dibangun sedemikian rupa sehingga nantinya mampu dinikmati masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Desa Arjasa dan hasil budidaya tanaman serealia dapat dinikmati petani apabila hasilnya sangat fantastis dan menguntungkan sehingga perlu adanya dukungan berbagai pihak terutama Pemeritah Desa Arjasa dan Pemkab Jember khususnya, saya sebagai mahasiswa KKN Tematik MBKM UMD Periode II agar keberadaan Kampung Serealia dapat terpenuhi.

dokpri
dokpri

              Saya telah mewawancarai salah satu petani Arjasa yakni Bapak Pit seperti itulah warga memanggilnya dan ada satu lagi petani Arjasa yang bersedia saya temui dan wawancarai yakni Bapak Satiman. Kedua petani asal Arjasa tersebut telah bertahun-tahun berpengalaman dalam mengelola tanah sawah, ada yang merupakan pemilik lahan sawah ada pula yang menyewa atau menggarap tanah sawah milik orang lain. Semua dilakukan dengan baik dan demi memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari dimana sehari mereka dapat menghasilkan rupiah sebanyak 50.000-100.000tergantung banyaknya luas lahan yang merka garap dan tergantung dalam rangkaapa mereka menggarap tanah sawah yang dibudidayakan tanaman di dalamnya. Bapak Pit dan Bapak Satiman menuturkan bahwa tanah di Desa Arjasa termasuk tanah yang subur dan gembur dimana hampir semuakomoditas tanaman pertanian dibudidayakan disini. Ada beberapa sektor pertanian unggulan Desa Arjasa dari berbagai komoditas. Komoditas pangan berdasarkan uraian Pak Pit ada tanaman padi, jagung, kedelai dan kacang tanah sebagai unggulannya kemudian komoditas tanaman sayuran unggulan berdasarkan website pemerintah Desa Arjasa ada tanaman cabai, tomat serta kubis. Komoditas lain seperti tanaman buah antara lain, rambutan, durian, pisang dan mangga lalu komoditas perkebunan terdapat unggulan tanaman tembakau yang sering ditanam, kopi, kakao, tebu dan pinang serta tidak ketinggalan sektor lain yakni peternakan dan perikanan yang semakin menambah nilai pendapatan masyarakat Arjasa yaitu, sapi, ayam, kambing serta ikan lele. Potensi pertanian Desa Arjasa perlu dikmbangkan sedemikian rupa sehingga menghasilkan daya guna dan manfaat lebih dalam peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Desa Arjasa sendiri dan pemerintah desa pada umumnya. Tanah desa pelru dijaga konsistensi dan keberlanjutan agar siklus atau roda pertanian tetap berjalan lancar dan tidak menemui hambatan dalam pengelolaannya. Arjasa mampu menyumbang sebagian besar  produksi tanaman di Kabupaten Jember terutama komoditas tanaman pangan, sayur dan buah dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat desa dan perkotaan juga yang pada akhirnya membawa Desa Arjasa menjadi desa pengembangan pertanian unggulan berbasis pertanian terintegrasi dan terpadu milik Jember.

dokpri
dokpri

             Selain potensi pertanian, Desa Arjasa memiliki beberapa masalah atau kendala dalam kaitannya dengan aktivitas budidaya pertanian. Menurut penuturan pelaku usaha pertanian baik Bapak Pit ataupun Bapak Satiman mengatakan bahwa kelangkaan pupuk menjadi kendala utama dalam menjalankan usaha budidaya tanaman tersebut dimana pupuk subsidi yang biasanya disediakan oleh pemerintah sekarang menjadi langka dikalangan masyarakat petani apalagi di KOPTAN ataupun GAPOKTAN milik Desa Arjasa.  Pupuk menjadi komponen penting sebab pupuk menjamin nutrisi tanaman tercukupi dengan baik dan terukur sehingga bila tidak ada pupuk maka akan terjadi  defisiansi atau kekurangan nutrisi atau unsur hara penting yang dibutuhkan tanaman baik dalam masa pertumbuhan maupun perkembangan generatif atau masa menuju panen. Pupuk adalah salah satu kendala dimana ada kendala lain dalam hal pertanian yakni akses jalan dalam transportasi hasil panen tanaman yang rusak seperti berlubang, aspal tidak rata, banyak batu dan kerikil dimana jalan tersebut tidak mulus untuk dilewati para petani yang akan mengantar atau mendistribusikan hasil panen atau produknya ke konsumen baik sesama desa atau bahkan masuk kedaerah kota Jember. Para petani mengeluhkan kondisi jalan bahkan bila hujan licin dan kontur wilayah Arjasa yang berbukit-bukit memungkinkan jalan yang dilalui naik-turun sehingga petani yang akan beraktivitas di jalanan harus waspada dan berhati-hati agar terjaga keselamatannya. Solusi saya sebagai mahasiswa pertanian sekaligus mahasiswa pelaksana program kerja KKN di Desa Arjasa antara lain, satu bagi masalah pupuk dimana tidak ada solusi lain selain berinovasi atau menciptakan alternatif bagi masalah tersebut seperti beralih ke pupuk organik atau bahkan pupuk hayati yang tentu ramah lingkungan serta dapat memenuhi kebutuhan pupuk bulanan para petani ditambah lagi harga pupuk di pasaran bahkan pupuk kimia atau non-organik sangat mahal sehingga mampu menghemat biaya produksi tanaman. Perlu adanya integrasi tanaman pertanian dengan sektor peternakan dalam menunjang kebutuhan kotoran ternak yang akan digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk organik yakni pupuk kotoran hewan atau dikenal sebagai pupuk kandang. Solusi lain bagi masalah akses jalan yakni harus ada koordinasi antara petani dengan pemerintah desa Arjasa dalam merundingkan dan diskusi bagi pemecahan masalah akses jalan pertanian sehingga menemukan jalan keluar bersama yang adil dan transparan bagi petani agar tidak mengganggu kegiatan produksi maupun pascaproduksi tanaman dan hasil ternak milik petani. Apakah nantinya desa perlu dana yang dapat diambil dari iuran masyarakat dan anggaran pemerintah desa untuk membangun akses jalan yang rusak jika berlubang maka perlu penembelan dan apabila aspal kurang rata perlu diratakan atau ditambah aspal pada bagian yang kurang terisi aspal dan apabila jalanan licin perlu diberi rambu jalan agar yang melintas berhati-hati dan mengubah struktur jalan agar tidak licin kembali sehingga target petani dapat tercapai dengan maksimal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun