Mohon tunggu...
Vitrotul Anwar Dasuki
Vitrotul Anwar Dasuki Mohon Tunggu... -

Sedang belajar merangkai kata demi kata menjadi sebuah tulisan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jawaban yang Simple tapi Super Sekali

18 Maret 2014   01:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:49 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekitar 2 minggu yang lalu, pada tanggal 05 Maret 2014. Saya diajak silaturrahmi oleh paman ke rumah sahabat-sahabatnya yang berdomisili di kota Mojokerto sembari mencari lowongan pekerjaan kalau ada. Sesampainya di salah satu rumah sahabatnya. Kami ngobrol-ngobrol, membicarakan Pileg yang sebulan lagi akan dilaksanakan.

Disela-sela membahas masalah Pileg, kami membicarakan masalah pekerjaan. Berikut ini sedikit kutipan pembicaraan mereka, dan saya cuma mendengarkan: (hehehe)
P: Gus, keponakan saya ini lulus S1 Pendidikan Islam (S.Pd.I). Kira-kira kerja di apa Gus selain Ngajar ? (Tanya pamanku meminta pendapat)
G: Apa? ya ngajar itu.
P: Selain itu apa tidak ada to gus???? Masuk di instansi apa gi tu? Kalau Ngajar dengan gaji yang bisa dikatakan cukup untuk beli bensin. Bagaimana nanti dengan masa depannya Gus?
G: Iya memang. Gaji Honorer memang tidak banyak. Tapi gaji dari Alloh, tak dapat dihitung. Istri saya juga menjadi tenaga pengajar honorer. Gaji per bulan Rp. 400.000,-. Anak saya 3 mas. 2 di pesantren dan 1 sekolah di dekat rumah. Kalau dihitung, biaya perbulan untuk ke-3 anak saya sekitar Rp. 2.500.000,00. Itu pun belum kebutuhan pokok sehari-hari, belum kebiasaan laki-laki (Rokok, dan Marung). Sementara gaji saya gak tentu. Coba saman hitung dengan rumus matematika apa pun!!!!! Pasti gak ketemu jawabannya. Pasti minus. Iya Kan?????  Tapi Alhamdulilah, kehidupan sehari-hari keluarga kami tercukupi.

Mendengarkan perbincangan mereka dalam hati saya berfikir:
"Benar juga, gaji guru honorer memang tidak seberapa. Untuk beli bensin PP dari rumah ke sekolah saja mungkin pas-pasan. Akan tetapi, gaji dari Alloh sangatlah luar biasa, pahala dari Ilmu yang kita transver kepada anak didik kita".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun