Mohon tunggu...
Vitria Wulansari
Vitria Wulansari Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Dasar

Guru Penggerak Angkatan 4 Kabupaten Tulungagung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Pembelajaran Berdiferensiasi

23 Februari 2022   19:14 Diperbarui: 23 Februari 2022   19:20 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Koneksi Antar Materi Pembelajaran Berdiferensiasi

Vitria WulansarI, S.Pd

CGP Angkatan 4 Kabupaten Tulungagung

 

Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha yang dilakukan guru dalam menyesuaikan pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu secara keseluruhan tanpa membeda-bedakan satu sama lain. Diferensiasi tidak berarti bahwa guru harus dapat memenuhi kebutuhan semua individu setiap saat atau setiap waktu. Namun, guru memang diharapkan dapat menggunakan berbagai pendekatan belajar sehingga sebagian besar murid menemukan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Agar pembelajaran berdiferensiasi ini bisa efektif terlebih dahulu guru harus membuat/merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan mendesain pengalaman belajar yang menantang, bermakna dan relevan terhadap konten, proses dan produk yang akan di sajikan kepada murid sehingga kebutuhan belajar murid secara keseluruhan dapat terpenuhi.

Pembelajaran berdiferensiasi ini dapat di lakukan dengan cara :

  • Guru harus menganalisis mengidentifikasi dan mengamati perilaku siswa menggunakan tahapan BAGJA.
  • Guru memetakan Kebutuhan Belajar Murid (Kesiapan,Minat dan Profil)
  • Guru menyediakan konten/meteri yang kompleks dan sederhana bagi murid
  • Membedakan proses yang harus dijalani oleh murid
  • Menunjukan produk atau bukti yang dilakukan oleh murid berdasarkan pilihan sesuai kemampuan murid.
  • Fokus pada Penilaian Formatif (Berkelanjutan)

Terkait peran guru sebagai pemimpin pembelajaran tentunya menginginkan semua muridnya mencapai hasil belajar yang optimal sesuai tujuan yang di diharapkan dalam hal ini terwujudnya pelajar sepanjang hayat yang memiliki nilai-nilai sesuai dengan profil pelajar pancasila. Menurut saya pembelajaran berdiferensiasi ini sangatlah tepat untuk diterapkan di kelas oleh sebab itu guru harus membuat serangkaian keputusan yang masuk akal dengan cara merespon setiap kebutuhan belajar murid, menciptakan lingkungan kelas yang aman nyaman dan bermakna dengan selalu membiasakan perilaku budaya positif pada murid, guru juga harus mampu mengelola manajemen kelas yang efektif serta memberikan penilaian secara berkelanjutan kepada semua murid.

Ada 3 strategi pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru dalam menerapkan pembelajaran Berdiferensiasi ini yaitu dengan menyiapkan informasi bahan belajar yang konkrit dan mendasar sesuai dengan gaya belajar murid (Diferensiasi Konten), kemudian membangun pemahaman dan keterampilan murid dengan kompleksitas yang berbeda-beda (Diferensiasi Proses), dan terakhir dengan menunjukan hasil unjuk kerja murid baik secara individu maupun kelompok menggunakan rubrik penilaian (Diferensiasi Produk).

Keterkaitan dengan konsep Ki Hajar Dewantara yaitu bahwa untuk mencapai tujuan pendidikan, dan sebagai pendidik kita hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar dapat memanusiakan manusia sesuai dengan Kodrat alam dan kodrat zaman yaitu Anak diberi kebebasan namun pendidik sebagai pamong yang menuntun dan mengarahkan anak agar anak dapat belajar sesuai dengan bakatnya masing-masing.

Ingarso Sung Tulodho : ketika kita berada di depan maka selayaknya sebagai pendidik kita harus memberikan contoh sikap teladan yang baik kepada anak-anak agar penanaman karakter dan budi pekerti dapat terwujud. Oleh sebab itu perilaku seorang pendidik sangat berpengaruh besar buat anak-anak untuk dapat membiasakan/menanamkan perilaku baik kepada orang lain baik di lingkungan sekolah, masyarakat maupun dilingkungan sekitar sebab tipe anak-anak mereka lebih cenderung untuk meniru.

Ingmadyo Mangun Karso : Ketika berada ditengah maka sebagai pendidik dapat membangkitkan semangat jika anak-anak menghadapi suatu masalah. Sebab tugas guru bukan hanya sekedar mengajar tetapi juga mendidik, membimbing dan mengawasi perilaku anak-anak ketika mereka berada di sekolah maupun dilingkungan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun