Mohon tunggu...
Vito Rayhansyah
Vito Rayhansyah Mohon Tunggu... Lainnya - “There is no real ending. It’s just the place where you stop the story.” – Frank Herbert

Memiliki hobi menulis cerita dan artikel mengenai kehidupan sehari-hari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Aksi "Cegah Anemia, Tolak Stunting" KKN Sikucua Barat Unand pada Siswi SMPN 3 V Koto Kampung Dalam

1 Agustus 2023   10:50 Diperbarui: 1 Agustus 2023   10:52 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Anemia dengan TTD dan Makanan Tinggi Zat Besi (dokpri)

Pada tanggal 28 Juli kemarin, mahasiswa KKN PPM Sikucua Barat Universitas Andalas 2023 melaksanakan kegiatan sosialisasi mengenai pentingnya pencegahan anemia  dengan meminum tablet tambah darah (TTD) dan makanan tinggi zat besi pada siswi-siswi SMPN 3 V Koto Kp. Dalam untuk mencegah anak stunting kedepannya. Anemia merupakan kondisi ketika jumlah sel darah merah dalam tubuh berada di bawah batas normal (<12 g/dl). Anemia sendiri nantinya dapat menyebabkan penurunan imunitas, konsentrasi, produktivitas, dan kebugaran, khususnya pada remaja putri. Ketika remaja-remaja putri mengidap anemia, maka dapat menjadi ibu hamil yang berrisiko melahirkan anak yang stunting. Oleh karena itu, pencegahan stunting harus dilakukan sejak dini agar tidak berrisiko melahirkan anak yang stunting dengan mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD) dan makanan zat tinggi besi. 

Tablet tambah darah (TTD) merupakan suplemen gizi yang mengandung senyawa zat besi yang setara dengan 60 mg besi elemental dan 400 mcg asam folat. Konsumsi TTD merupakan hal yang penting dikarenakan remaja putri yang rentan terkena anemia karena mengalami haid setiap bulannya dan kurangnya konsumsi makanan zat tinggi besi. Makan zat tinggi besi bisa berupa hati, daging sapi, sayuran hijau, kacang-kacangan, ikan, dan daging ayam. Apabila konsumsi TTD dilakukan secara rutin, maka dapat meningkatkan konsentrasi belajar sehingga prestasi meningkat, mengatasi 5L (lemah, letih, lesu, lelah, dan lalai), dan meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit. Konsumsi TTD dapat diminum secara teratur selama seminggu sekali, diminum bersama air putih, tidak diminum bersamaan dengan air teh, susu, dan kopi, dan memakan makanan buah-buahan yang mengandung vitamin C untuk meningkatkan penyerapan zat besi. 

 Aksi
 Aksi "Cegah Anemia, Tolak Stunting" Siswi SMPN 3 V Koto Kp. Dalam

Harapannya dengan ada aksi "Cegah Anemia, Tolak Stunting", siswi-siswi SMPN 3 V Koto Kp. Dalam dapat meningkatkan kesadaran atas pentingnya pencegahan anemia sejak kini sehingga nantinya tidak berrisiko untuk melahirkan anak yang stunting kedepannya. Sebelumnya, mahasiswa KKN PPM Sikucua Barat Universitas Andalas juga sudah melfakukan asessmen awal pada siswi SMP 3 V Koto Kp. Dalam sehingga bisa melihat pengetahuan awal mereka dan melakukan asesmen kembali pada saat melakukan sosialisasi pada jumat kemarin. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun