Mohon tunggu...
Vitto Prasetyo
Vitto Prasetyo Mohon Tunggu... Freelancer - Laki-laki

pegiat sastra dan peminat budaya, tinggal di Malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ayah

11 Mei 2021   14:06 Diperbarui: 11 Mei 2021   14:13 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dalam sepi ini kumerindu

haruskah aku bersimpuh di atas pusaramu

menatap langit dan menikamnya dengan sepenggal doa

mungkin akan tercurah mimpi yang belum tersampaikan

ayah, bayanganmu lekat

menggores kealpaan mataku

hanyalah selintas ingatan

untuk membakar sekam

dimana baktiku belum tuntas kusulam

di sehelai bajumu, bermandikan keringat

Malang, Mei 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun