Mohon tunggu...
Vitto Prasetyo
Vitto Prasetyo Mohon Tunggu... Freelancer - Laki-laki

pegiat sastra dan peminat budaya, tinggal di Malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perempuan di Hari Terindah

8 Maret 2021   17:29 Diperbarui: 8 Maret 2021   18:04 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam dekap yang terselubung makna, engkau satukan rasa cinta tanpa alasan 

Perempuan, engkau memancarkan aroma di seluruh jejakmu dengan sinar kearifan 

Perempuan, engkau tak pernah bercerita tentang gelap tetapi kadang dunia menghempaskanmu 

Perempuan, di sudut hatimu ingin kugoreskan sajak yang menjadi diksi dalam tidurmu 

Perempuan, engkau adalah lukisan keikhlasan sedalam lautan, meski ombak menuntun di sepanjang hidupmu 

Perempuan, di jemarimu engkau adalah lukisan rindu dan gelisah, ketika aksara hitam dan putih memadu menjadi kertas-kertas usang 

Perempuan, engkau adalah dua langit yang menerangkan peradaban suci, meski awan kelabu senantiasa memayungi hatimu 

Perempuan, biarkan sajakku berenang dalam keindahan air-air bersihmu, mengalir membasahi bait-bait busanaku 

Malang, 8 Maret 2021 

*Selamat Hari Perempuan* 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun