Dalam dekap yang terselubung makna, engkau satukan rasa cinta tanpa alasanÂ
Perempuan, engkau memancarkan aroma di seluruh jejakmu dengan sinar kearifanÂ
Perempuan, engkau tak pernah bercerita tentang gelap tetapi kadang dunia menghempaskanmuÂ
Perempuan, di sudut hatimu ingin kugoreskan sajak yang menjadi diksi dalam tidurmuÂ
Perempuan, engkau adalah lukisan keikhlasan sedalam lautan, meski ombak menuntun di sepanjang hidupmuÂ
Perempuan, di jemarimu engkau adalah lukisan rindu dan gelisah, ketika aksara hitam dan putih memadu menjadi kertas-kertas usangÂ
Perempuan, engkau adalah dua langit yang menerangkan peradaban suci, meski awan kelabu senantiasa memayungi hatimuÂ
Perempuan, biarkan sajakku berenang dalam keindahan air-air bersihmu, mengalir membasahi bait-bait busanakuÂ
Malang, 8 Maret 2021Â
*Selamat Hari Perempuan*Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H