adalah rindu yang samar merajut kisah abadiÂ
berbicara tentang hidup dan kematianÂ
dan hanya cawan waktu yang mampu menjawabnyaÂ
Ingin kutulis sajak tentang kebenaran cintaÂ
yang tak pernah menjadi diksi sajakkuÂ
ketika perasaan hidup dalam kesendiriannyaÂ
meninggalkan jiwaku yang begitu dahagaÂ
tertidur di ranjang-ranjang penuh kelakar duniaÂ
hingga rembulan pun tertunduk maluÂ
bersembunyi di selimut megaÂ
menanti jawaban cinta yang mengalir dari rahim-rahim aksara suciÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!