Di jelajah waktuÂ
bidukku mulai sempoyonganÂ
ombak menerjang
doaku terhempasÂ
angin dan badai telah menyatuÂ
serupa murka dan durhaka Â
dan di penghentian napaskuÂ
hanya kepasrahan membungkus lisankuÂ
: syair kematian seakan ingin menziarahi bidukku
Di sisa ingatanÂ
aku mengais serpihan cahayaÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!