Begitu cepat detak waktuÂ
Senantiasa tumbuh di rumah baruÂ
Kita masih saja berselimut hujanÂ
Memayungi impian ketika sepasang cahaya membangunkan kemarauÂ
Lewat musim, kita tuangkan puisiÂ
ke cawan sinar, yang memancarkan debuÂ
Kita tertatih, mengumpulkan makna baruÂ
di garis zaman kita gantungkan harapanÂ
Entah, apakah tumbuh menjadi bungaÂ
atau hanya menggumpalÂ
menjadi segenggam bimbangÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!