bagai asmaradana di bahu angin
tinggalkan gelisah, yang terbakar mimpiÂ
engkau gadisku, genggaman aroma tubuhmu semakin rapuhÂ
jemari cintamu telah tertusuk rinduÂ
mengingkari luka baruÂ
yang sesungguhnya luka lama milikkuÂ
'kau satukan dalam bejana mimpiÂ
di pembaringan malamÂ
hingga di kejauhan pandang
sepasang merpati tersipu maluÂ
Malang, 05 JanuariÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!