Mohon tunggu...
Vitto Prasetyo
Vitto Prasetyo Mohon Tunggu... Freelancer - Laki-laki

pegiat sastra dan peminat budaya, tinggal di Malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kabut di Atas Januari

2 Januari 2021   15:27 Diperbarui: 2 Januari 2021   15:30 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya selembar kisah 

yang menunggu senja di ufuk bulan 

makin menua menggores langit 

ketika sepasang camar tak lagi riuh bercengkrama

menuliskan puisi rindu untuk malaikat 

Adalah kisah baru ingin kutuangkan dalam cawan waktu

menempuh jarak dan tertulis di sampul tahun, Januari 

meski bulan jalan mengendap, nyaris tanpa busana 

menuju tapal batas, membakar keresahan zaman 

tapi puisiku masih saja berselimut kabut

hingga mimpiku bagai gerimis hujan yang membasahi luka tidurku 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun