Di tengah hiruk pikuk kota Jakarta, hiduplah seorang remaja bernama Bima. Dia adalah siswa SMA yang ambisius dan gigih, namun ada satu rintangan yang selalu menghalangi jalan suksesnya: akuntansi.
Bima selalu merasa terjebak dalam labirin angka dan rumus. Dia merasa hampir putus asa, namun di lubuk hatinya yang paling dalam, ada semangat yang tidak pernah padam. Dia tahu dia harus menghadapi tantangan ini, bukan melarikan diri darinya.
Bima memutuskan untuk mengambil tindakan. Dia menelan setiap buku akuntansi yang bisa dia temukan, menghabiskan malam-malam panjang dengan kertas dan pena, mencoba memecahkan misteri akuntansi. Dia juga mencari bantuan dari teman-temannya dan guru-guru akuntansi, tidak peduli betapa sulitnya.
Saat ujian akhir tiba, Bima merasa seperti berada di tengah medan perang. Dia merasa gugup, namun di dalam hatinya, dia tahu bahwa dia telah melakukan segalanya yang dia bisa. Dia menyelesaikan ujian dengan keyakinan dan harapan.
Hari pengumuman tiba. Bima merasa seperti jantungnya akan melompat keluar dari dada saat dia membuka hasil ujiannya. Dia tidak bisa mempercayai matanya: dia mendapatkan nilai tertinggi di kelasnya untuk akuntansi!
Rasa bahagia dan lega membanjiri hati Bima. Dia merasa seperti telah menaklukkan gunung tertinggi. Dia tahu bahwa semua pengorbanan dan kerja kerasnya telah membuahkan hasil. Dia telah membuktikan pada dirinya sendiri dan orang lain bahwa dia bisa mengatasi tantangan dan meraih impian.
Itulah kisah Bima, pejuang yang tidak pernah menyerah dan akhirnya menjadi juara di kelasnya dalam pelajaran akuntansi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H