Asesmen sebagai 'understanding evidence' yaitu asesmen sebagai salah satu bukti (informasi) untuk memahami proses pembelajaran yang akan, sedang, dan telah dilaksanakan. Asesmen sejatinya adalah proses untuk membantu peserta didik dalam meraih pembelajaran yang bermakna & bukan sekedar laporan yang berisi angka dan hasil belajar saja.
Asesmen sebagai proses pengumpulan dan pengolahan terhadap sebuah informasi untuk mengetahui bagaimana kebutuhan belajar, perkembangan, dan pencapaian daripada hasil belajar. Maka salah satu tujuan dari asesmen ini untuk memantau kualitas pembelajaran. Hasilnya bisa digunakan sebagai umpan balik perbaikan pembelajaran. Umpan balik ini diperuntukkan untuk guru, murid, dan orang tua. Gunanya adalah sebagai panduan dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya.
Prinsip Asesmen :
1. Asesmen adalah bagian yang tak terpisahkan dari dalam sebuah proses pembelajaran
2. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi umpan balik
3. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliabel)
4. Asesmen merupakan laporan kemajuan belajar dan pencapaian murid bersifat sederhana dan informatif
5. Hasil asesmen digunakan oleh murid, guru, tenaga kependidikan, dan orang tua sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran
Ternyata asesmen bukanlah alat utnuk menghasilkan nilai tetapi juga merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan, perkembangan, dan pencapaian belajar murid.
Pemateri :
Dr. Drs. Rachmadi Widdiharto, M.A
Direktur GTK Diknas, Ditjen GTK
Kemendikbud RI
Dirangkum Oleh :
Vitho Anugrah Pratomo, S.Pd
PPG Prajabatan IPS Gel 2/2023 Universitas Negeri Padang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H